Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Rizieq Sampai Sabu, Ini Asal Mula Nama Kawasan Petamburan

Kawasan ini menjadi salah satu trending topic Twitter pada hari ini, Rabu (23/12/2020) hingga berita ini diturunkan.
Anggota kepolisian dengan mengenakan hazmat bersiap menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). /Antara
Anggota kepolisian dengan mengenakan hazmat bersiap menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Petamburan, Jakarta Pusat makin terkenal. Kawasan ini menjadi salah satu trending topic Twitter pada hari ini, Rabu (23/12/2020) hingga berita ini diturunkan.

Pada mulanya kawasan ini menjadi populer pada tahun ini karena kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Seperti diketahui, Petemburan merupakan tempat kelahiran Rizieq dan sekaligus markas FPI.

Petamburan pun berulang kali disebut-sebut saat pemerintah berupaya melakukan tes swab terhadap Rizieq. Kala itu massa dari FPI menghadang para petugas yang datang untuk mengambil spesimen Rizieq.

Setelah tidak terdengar dalam beberapa waktu terakhir, Petamburan kembali nyaring di jagat maya. Kini giliran temuan 201 kilogram narkotika jenis sabu yang mempopulerkan kawasan tersebut.

Sebanyak 11 orang dijadikan tersangka tindak pidana narkoba. Mereka melakukan transaksi di wilayah Petamburan yang lokasinya dekat dengan Markas FPI.

Adapun berdasarkan lokasi, Petamburan merupakan suatu kawasan di wilayah kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat.

Kawasan ini berbatasan dengan Jakarta Barat di sebelah utara dan barat serta Bendungan Hilir di sebelah selatannya.

Zaenuddin HM, dalam buku karyanya “212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman yang diterbitkan Ufuk Press pada 2012, menjelaskan tentang nama Petamburan itu.

Dikisahkan, pada masa lalu kawasan Petamburan ada seoarang penabuh tambur yang sangat kesohor. Tidak jelas, apakah dia soerang pribumi ataukah orang Belanda.

Namun yang jelas dia sangat terkenal ahli menabuh tambur yang biasa dipakai tentara Belanda, saat latihan keliling kampung.

Suatu hari si penabuh tambur yang tersohor itu meninggal dunia dan jenazahnya dimakamkan di bawah pohon jati.

Oleh karena itulah banyak orang menyebut kawasan itu dengan Jati Petamburan, dan warga Jakarta kemudian lebih mengenal dengan sebutan Petamburan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper