Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Kematian Akibat Covid-19 di Jerman Sentuh Rekor Tertinggi

Data dari Universitas Johns Hopkins hingga Rabu (9/12/2020) mencatat jumlah kematian dalam 24 jam terakhir mencapai 568 jiwa
Puluhan kursi dan meja di rantai dan terkunci milik sebuah restoran di dekat gerbang Brandenburg saat pemerintah memberlakukan lockdown dalam beberapa bulan terakhir akibat wabah Covid-19 di Berlin, Jerman (2/11/2020)./Antara-Reuters
Puluhan kursi dan meja di rantai dan terkunci milik sebuah restoran di dekat gerbang Brandenburg saat pemerintah memberlakukan lockdown dalam beberapa bulan terakhir akibat wabah Covid-19 di Berlin, Jerman (2/11/2020)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Kematian harian terkait virus corona di Jerman meningkat ke rekor tertingginya sejak wabah dimulai, menyoroti perjuangan pemerintah untuk menahan penyebaran pandemi.

Dilansir dari Bloomberg, data dari Universitas Johns Hopkins hingga Rabu (9/12/2020) mencatat jumlah kematian dalam 24 jam terakhir mencapai 568 jiwa, sehingga total korban jiwa mencapai 20.002. Itu angka ini lebih tinggi dibandingkan rekor sebelumnya di 510 pada pertengahan April.

Tigkat infeksi juga melonjak, meskipun sebagian wilayah menutup bar, gym, dan bioskop, tetapi mengizinkan sekolah dan bisnis lain untuk terus beroperasi. Kasus virus corona baru naik 29.263, level tertinggi kedua sejak pandemi dimulai.

Tingkat infeksi terbaru mencapai 149 infeksi per 100.000 orang selama tujuh hari terakhir, hampir tiga kali lipat dari tingkat yang ditetapkan pemerintah Kanselir Angela Merkel untuk dapat dikendalikan.

Jumlah orang yang meninggal karena virus telah meningkat secara dramatis dalam beberapa pekan terakhir, dengan jumlah korban harian terus melebihi 200 sejak 11 November.

Sementara itu, tingkat keterisian ruang kamar perawatan intensif telah mencapai sekitar 82 persen dan jumlah pasien Covid-19 mengalami gejala berat telah berada di tingkat rekor tertinggi selama beberapa pekan terakhir..

Penutupan sebagian di Jerman sejauh ini gagal menurunkan tingkat penularan, dan beberapa negara bagian mendorong tindakan yang lebih keras. Negara bagian Saxony timur, yang mengalami wabah terparah di negara itu, berencana menutup semua toko yang tidak penting mulai minggu depan.

Sementara itu, Bavaria akan memberlakukan keadaan darurat pada hari Rabu dan membatasi sebagian besar orang untuk bepergian mereka kecuali mereka memiliki alasan yang dapat diterima.

Meskipun negara-negara lain seperti Prancis dan Inggris dengan hati-hati bergerak untuk melonggarkan pembatasan, Jerman sedang mempertimbangkan untuk memperketat pembatasan setelah memperpanjangnya dua kali selama dua minggu terakhir. Tindakan saat ini ditetapkan untuk diberlakukan hingga 10 Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper