Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Quick Count Pilkada Kalsel: Hasil Dua Lembaga Survei Berbeda, Keunggulan Tipis

Lembaga survei Charta Politika menghitung keunggulan pasangan Denny-Difriadi. Sedangkan Indikator menctat Sahbirin-Muhidin yang unggul.
Calon Gubernur Kalimantan Selatan nomor urut 2 Denny Indrayana saat menyampaikan visi misinya dalam debat Pilkada Kalsel 2020 yang ditayangkan, Kamis (5/11/2020)/ Youtube/TVRI Kalsel
Calon Gubernur Kalimantan Selatan nomor urut 2 Denny Indrayana saat menyampaikan visi misinya dalam debat Pilkada Kalsel 2020 yang ditayangkan, Kamis (5/11/2020)/ Youtube/TVRI Kalsel

Bisnis.com, JAKARTA - Proses pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak telah berakhir. Saat ini rekapitulasi suara sedang berlangsung.

Kalimantan Selatan mengadakan pesta demokrasi untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Terdapat dua pasangan yang bertarung dalam gelanggang.

Mereka adalah Sahbirin Noor-Muhidin yang mendapat nomor urut 1 dan Denny Indrayana-Difriadi Drajat nomor urut 2.

Dua lembaga survei yang melakukan hitung cepat menunjukkan hasil yang berbeda. Akan tetapi keunggulannya tipis.

Lembaga survei Charta Politika dengan data yang sudah masuk 86,33 persen mengasilkan hitung cepat untuk keunggulan pasangan nomor urut 2, yaitu Denny-Difriadi. Pasangan ini memperoleh suara 50,66 persen. Sementara Sahbirin-Muhidin 49,34 persen.

Lembaga survei Indikator hasilnya berbeda. Dengan data masuk mencapai 90 persen Sahbirin-Muhidin unggul dengan suara 50,12 persen. Sedangkan Denny-Difriadi 49,88 persen.

Dilihat dari kendaraan politik, pasangan nomor urut 1 didukung enam partai, yaitu Golkar, PDI Perjuangan, PAN, PKB, PKS, dan Nasdem. Total perolehan partai di kursi DPRD sebanyak 40 dari 55 kursi.

Sedangkan Denny-Difriadi diusung empat partai, yaitu Gerindra, PPP, Demokrat, dan Hanura. Total suara di legislatif 15 dari 55 kursi.

Sahbirin merupakan calon petahana. Dia kali ini berpasangan dengan Muhidin yang merupakan lawannya pada pemilihan sebelumnya. Saat itu, Muhidin ikut kontestasi sebagai calon independen.

Sementara Denny merupakan akademisi serta aktivis hukum dan antikorupsi. Dia pernah menjadi wakil menteri hukum dan hak asasi manusia periode 2011-2014.

Wakil Denny, yaitu Difriadi adalah seorang pejabat daerah di Banjarmasin. Dia memulai karier sebagai Kabag Humas Pemda Batola hingga menjadi Wakil Bupati Tanah Bumbu untuk periode 2010-2015.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN), Sahbirin terakhir kali mengumumkan kekayaannya pada 2019. Total yang dia miliki sebesar Rp22,8 miliar.

Sedangkan Muhidin memiliki harta sebesar Rp674 miliar. Ini menjadikannya sebagai peserta pilkada terkaya.

Sementara Denny total kekayaan yang dimiliki sebesar Rp10,4 miliar. Sedangkan Difriadi memiliki harta sebesar Rp6,4 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper