Bisnis.com, JAKARTA - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Karawang pada hari ini, Rabu (8/12/2020) diramaikan oleh dua calon petahana yang saling bertarung menjadi orang nomor satu di daerah tersebut.
Padahal, sebelumnya mereka sama-sama memimpin Kabupaten Karawang sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada periode 2015 hingga 2020.
Bupati Karawang periode 2015 hingga 2020 atau calon petahana Cellica Nurrachadiana menggandeng Aep Syaepuloh pada Pilkada Serentak 2020. Mereka diusung Partai Demokrat, Golkar, PKS dan Nasdem.
Sebelum menjadi bupati, wanita kelahiran Bandung 18 Juli 1980 ini sempat mengemban jabatan sebagai Wakil Bupati pada masa bakti 2010 - 2015. Saat menjabat wakil bupati dia dinobatkan sebagai wakil bupati termuda di Indonesia pada saat itu.
Dia menamatkan studi pendidikan dokter di Universitas Maranatha Bandung, dan menamatkan pendidikan S2 atau master hukum kesehatan di Universitas Katolik Soegijapranata.
Karier politiknya dimulai pada Pemilu 2009, dengan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat. Dia berhasil lolos dan dilantik tanggal 31 Agustus 2009.
Saat menjabat sebagai bupati, Cellica sempat memperkenalkan program rumah susun di Karawang.
Program ini bertujuan untuk mengurangi pemanfaatan lahan karena lahan pertanian semakin berkurang akibat ekspansi kawasan industri.
Sementara itu, wakil Cellica, Aep Syaepulloh berlatar belakang sebagai pengusaha. Namanya diusulkan oleh Partai Nasdem, Aep diketahui merupakan seorang tokoh pemuda dan pengusaha di Karawang.
Pilbup Karawang juga diwarnai oleh calon petahana lainnya yakni Ahmad Zamakhsyari, yang tak lain adalah Wakil Bupati Karawang periode 2015 - 2020.
Dia berpasangan dengan Yusni Rinzani untuk bertarung dengan Cellica di Pilbup Karawang 2020.
Diusung Gerindra
Pasangan Ahmad Zamakhsyari dan Yusni Rinzani yang diusung Partai Gerindra, PKB dan Hanura. Ahmad diketahui sempat berseteru dengan Cellica soal mutasi ratusan pejabat kabupaten pada 2018.
Ahmad sempat menjabat sebagai legislator kabupaten Karawang pada periode 2009 - 2014 dan 2014 - 2015. Pria kelahiran Karawang 13 Juni 1976 ini melepas jabatannya sebagai legislator pada 2015 untuk maju bersama Cellica di Pilbup Karawang pada saat itu.
Ahmad juga memiliki sejumlah pengalaman organisasi di antaranya, Dewan Pembina Karang Taruna Kabupaten Karawang, pneasihat Viking Kabupaten Karawang 2013 sampai dengan sekarang, Wakil Ketua Tim Pemenangan Mega-Hasyim Kabupaten Karawang, dan Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-JK Kabupaten Karawang.
Sementara itu, pasangannya, Yusni Rinzani diusung DPC Partai Gerindra untuk mendampingi Ahmad. Namun, pengusulannya sebagai bacawabup ini sempat menuai polemik.
Mantan legislator Karawang itu disebut pihak DPD Karawang tidak penah mengikuti tahapan penjaringan bacalon bupati/wakil bupati Karawang melalui Partai Gerindra.