Bisnis.com, JAKARTA – Malam ini, kabar baik datang ketika sebanyak 1,2 juta dosis vaksin covid-19 buatan Sinovac sudah tibad di tanah air.
Artinya selangkah lagi vaksinasi bisa dimulai. Meski demikian, proses vaksinasi belum bisa dilakukan langsung meskipun vaksin sudah mendarat mulus di tanah air.
Presiden Jokowi mengatakan ada beberapa faktor yang akan menentukan kapan proses vaksinasi akan dimulai.
Pertama, katanya, proses vaksinasi akan dilakukan mengikuti perkembangan ilmiah dan hasil uji klinis, yang di Indonesia sudah dilakukan di Bandung sejak Juni 2020 lalu.
Kedua, juga menunggu persetujuan dari Badan POM sebagai lembaga yang mengurusi masalah izin edar obat dan vaksin di tanah air.
“Akan tetapi, karena sudah simulasi dan pendataan sejak beberapa bulan lalu saya yakin setelah diputuskan vaksinasi dimulai semua sudah siap mengikuti,” tegasnya.
Baca Juga
Senada dengan Jokowi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan proses vaksinasi harus melewati ketentuan dari Badan POM dan fatwa MUI untuk kehalalannya.
“Vaksinasi juga akan dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Adapun, vaksin yang tiba malam ini adalah vaksin buatan perusahaan China yakni Sinovac dengan bentuk jadi.
Artinya, vaksin sudah siap pakai tidak perlu lagi diolah seperti halnya vaksin masih berbentuk bahan baku yang rencananya akan datang pada Januari 2020 sebanyak 50 juta dosis.