Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perilaku Buruk Pelanggan di Jepang Meningkat Akibat Virus Covid-19

Sebanyak 43 persen responden yang bekerja di pasar swalayan dan sekitar 67 persen dari mereka yang bekerja di toko obat mengatakan mengalami perilaku kasar serupa.
Ilustrasi kekerasan pada perempuan/Istimewa
Ilustrasi kekerasan pada perempuan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Survei oleh sebuah serikat buruh menemukan bahwa para pekerja di sektor ritel di Jepang, termasuk pasar swalayan dan toko obat, menjadi sasaran perilaku kasar pelanggan yang dipicu pandemi Covid-19.

Melansir NHK pada Jumat (4/12/2020), sebuah serikat industri melakukan survei terhadap para anggotanya di industri pelayanan dan retail antara Juli dan September 2020. Sekitar 27.000 merespons.

Survei tersebut menunjukkan bahwa 20 persen pekerja mengatakan para pelanggan menyebabkan masalah. Sebanyak 43 persen responden yang bekerja di pasar swalayan dan sekitar 67 persen dari mereka yang bekerja di toko obat mengatakan juga mengalami perilaku kasar serupa.

Seorang pelanggan menuduh kasir menularkan virus korona saat kasir tersebut memberikan uang kembalian kepadanya. Seorang pelanggan lain menggunakan kekerasan dan menyerang seorang pekerja yang mengatur pembatasan masuk bagi para pelanggan.

Seorang pejabat senior dari divisi perdagangan serikat tersebut mengatakan masyarakat perlu mengambil langkah pencegahan sebab semakin banyak pekerja yang mengalami gangguan kesehatan.

Sementara itu, sejauh ini penambahan kasus baru Covid-19 di Tokyo tercatat mencapai angka 449 kasus pada Jumat (04/12/2020). Ini adalah hari ketiga berturut-turut angka harian melampaui 400 di ibu kota Jepang. Jumlah total penularan di Tokyo kini sebanyak 42.793.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper