Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Meledak Tembus 8.000, Ini Biang Keroknya!

Sistem yang belum optimal untuk mengakomodasi pencatatan, pelaporan, dan validasi data dari provinsi secara real time disebut jadi salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 hari ini.
Petugas medis mengambil sampel spesimen saat swab test virus corona Covid-19 secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (Labkesdan) Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4/2020)./Antara/Fauzan
Petugas medis mengambil sampel spesimen saat swab test virus corona Covid-19 secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (Labkesdan) Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4/2020)./Antara/Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa pada 3 Desember 2020, terjadi penambahan signifikan kasus positif Covid-19 yaitu mencapai 8.369 orang.

Menurutnya, peningkatan kasus positif yang sangat tinggi tersebut salah satunya dikarenakan sistem yang belum optimal untuk mengakomodasi pencatatan, pelaporan, dan validasi data dari provinsi secara real time.

“Sebagai contoh, Papua pada hari ini melaporkan sejumlah 1.755 kasus yang mana merupakan akumulasi dari penambahan kasus positif sejak tanggal 19 November [2020] hingga hari ini,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (3/12/2020).

Lebih lanjut, Wiku meminta kepada semua pemerintah daerah yang masih memiliki perbedaan data untuk melakukan konsolidasi data secara langsung dengan pemerintah pusat sesegera mungkin.

Covid-19
Covid-19

Laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terkait virus Corona (Covid-19) di Indonesia per hari ini, Kamis (3/12/2020)

Dia juga memastikan bahwa saat ini pemerintah sedang meningkatkan interoperabilitas data Covid-19 guna meminimalisir perbedaan data kasus antara pemerintah tingkat daerah dan pemerintah pusat.

Berdasarkan hasil konsolidasi pemerintah daerah dengan Kementerian Kesehatan, kata Wiku, ada beberapa provinsi yang memiliki perbedaan data dengan pusat seperti contoh Jawa Tengah, Jawa Barat, dan juga Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper