Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Bersifat Efusif, Letusan Gunung Merapi bisa jadi Eksplosif

Menurutnya, letusan efusif yang dapat terjadi sewaktu-waktu itu akan memiliki kesamaan dengan erupsi tahun 2006.
Gunung Merapi erupsi dengan tinggi kolom erupsi  5.000 meter dari puncak pada hari Jumat (27/3/2020)./Twitter @aw3126
Gunung Merapi erupsi dengan tinggi kolom erupsi 5.000 meter dari puncak pada hari Jumat (27/3/2020)./Twitter @aw3126

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan bahwa Gunung Merapi diperkirakan akan mengalami erupsi yang bersifat efusif atau lelehan, setelah statusnya dinaikkan menjadi Level III atau 'Siaga' pada Kamis (5/11).

Menurutnya, letusan efusif yang dapat terjadi sewaktu-waktu itu akan memiliki kesamaan dengan erupsi tahun 2006.

"Diperkirakan efusif, seperti erupsi tahun 2006," jelas Hanik dalam diskusi bertajuk 'Erupsi Merapi, Apa Yang Bisa Kita Lakukan' melalui media daring, Minggu (29/11).

Lebih lanjut, Hanik menuturkan bahwa pada kondisi tersebut lantas tidak menutup kemungkinan akan terjadi erupsi yang bersifat eksplosif. Hanya saja, pihaknya memperkirakan bahwa apabila memang terjadi letusan eksplosif, maka tidak akan sebesar erupsi pada tahun 2010.

"Kalau eksplosif itu tidak sebesar tahun 2010," kata Hanik

Adapun menurut Hanik, prediksi letusan bersifat efusif itu didapatkan berdasarkan sejumlah fakta temuan secara periodik, yang mana hingga sejauh ini tidak terpantau adanya indeks kegempaan vulkanik dalam.

Selain itu, berdasarkan data yang dihimpun dari pengamatan, gas yang dapat mempengaruhi pola erupsi telah terlepas secara berangsur-angsur dan pola kegempaan memiliki kesaman dengan pra erupsi pada tahun 2006.

"Karena terjadinya kegempaan vulkanik dalam itu tidak ada (tidak terpantau alat)," jelas Hanik.

"Tidak ada tekanan berlebih dari dapur magma. Pola kegempaan juga mirip 2006. Gas-gas terilis lebih dulu," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper