Bisnis.com, JAKARTA - Angkatan Laut China baru-baru ini mengerahkan sejumlah armada untuk terlibat dalam latihan tempur di Laut China Selatan.
Militer China melibatkan tiga kapal pendaratan amfibi Type 071 dan sejumlah kapal rudal siluman Type 022. Parade latihan militer ini disinyalir untuk memberi sinyal mencegah Taiwan membebaskan diri dari China.
Global Times melaporkan bahwa tiga kapal pendaratan amfibi Type 071 terpasang pada armada kapal pendarat dengan angkatan laut di bawah People's Liberation Army (PLA) Southern Theater Command.
Ketiga kapal tersebut adalah Wuzhishan, Kunlunshan dan Changbaishan. Ketiganya fokus pada 10 hal seperti pertahanan komprehensif, transfer bantalan udara, penembakan langsung, operasi kunjungan, papan, pencarian hingga penyitaan.
“Sebanyak tiga kapal pendarat amfibi Type 071 yang beroperasi bersama harus dianggap sebagai kekuatan pendaratan yang sangat kuat, dan latihan tersebut dapat mensimulasikan misi untuk mendarat di sebuah pulau besar atau sekelompok besar pulau dan terumbu karang,” kata analis militer dikutip Global Times, Rabu (25/11/2020).
Sementara itu, di lokasi lainnya, armada kapal rudal siluman Type 022 melakukan skenario pertempuran nyata, pelatihan katamaran dalam serangan dan pertahanan komprehensif, pertahanan udara hingga antiterorisme.
Berdasarkan informasi dari China Central Television (CCTV) Type 022 cepat, fleksibel, tersembunyi dan bertenaga, yang merupakan karakteristik yang membuatnya cocok untuk misi pertahanan pantai melawan kapal-kapal berukuran menengah dan besar yang bermusuhan dan kelompok tempur dari luar zona pertahanan, tetapi juga dapat menghadapi pesawat musuh dan jangkauan yang lebih besar.
Di sisi lain, tidak dijelaskan secara rinci tujuan latihan militer tersebut. Namun, para analis memuji kesiapan armada China. Latihan ini juga dinilai berfungsi mencegah pergerakan kalangan separatis Taiwan di Laut China Selatan.