Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Korea Selatan Nyaris Sentuh 400 Kasus

Otoritas Kesehatan Korea Selatan mewaspadai gelombang ketiga pandemi virus corona (Covid-19) karena meningkatnya kasus baru.
Ilustrasi tes Virus Corona./Antara
Ilustrasi tes Virus Corona./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kasus baru Covid-19 di Korea Selatan hampir mencapai 400 kasus pada Rabu (25/11/2020). Hal tersebut mendorong otoritas kesehatan setempat untuk mempertimbangkan pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat yang lebih ketat di seluruh wilayah negara tersebut.

Melansir The Korea Times, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency/KDCA) telah menambahkan 382 kasus baru Covid-19, termasuk 363 infeksi lokal, meningkatkan total beban kasus menjadi 31.745.

Beban kasus harian telah bertahan di tiga digit sejak 8 November 2020, dengan angka lebih dari 300 dari Rabu hingga Minggu pekan lalu sebelum turun ke 271 pada Senin (23/11/2020) karena kurangnya pengujian pada akhir pekan. Namun, kasus itu kembali melonjak menjadi 349 kasus pada Selasa (24/11/2020).

Otoritas kesehatan menyerukan tindakan yang lebih kuat sebelum ujian perguruan tinggi nasional pada 3 Desember 2020 karena mereka memperingatkan gelombang ketiga pandemi Covid-19 sedang berlangsung karena infeksi cluster dari pertemuan pribadi, fasilitas umum, rumah sakit dan militer.

Untuk menekan lonjakan infeksi virus korona baru-baru ini, pihak berwenang menaikkan tingkat jarak sosial satu tingkat ke Level 2 di wilayah metropolitan Seoul, tempat sebagian besar kasus virus teridentifikasi, selama dua minggu terakhir.

Kota lain juga telah memberlakukan aturan jarak yang lebih ketat tergantung pada situasi virus mereka.

Namun karena infeksi virus di negara itu tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, otoritas kesehatan mengatakan mereka dapat meninjau opsi untuk memberlakukan aturan jarak Level 2 secara nasional. Peningkatan ke level 2 dapat diberlakukan jika jumlah infeksi lokal harian di negara itu melebihi 300 selama seminggu.

Di bawah Level 2, sistem peringatan virus lima tingkat tertinggi ketiga di negara itu, klub malam dan fasilitas hiburan berisiko tinggi lainnya harus menangguhkan bisnis mereka, sementara ruang pernikahan dan pemakaman harus membatasi jumlah pengunjung maksimal 100 orang.

Kafe hanya dapat menawarkan layanan pengantaran dan pengantaran, dan restoran dilarang menyajikan makanan di tempat mereka setelah jam 9 malam.

Negara itu melaporkan tiga kematian tambahan akibat Covid-19, meningkatkan total menjadi 513.

Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total mencapai 26.825 orang, naik 103 dari hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper