Bisnis.com, JAKARTA - Rencana untuk kembali membuka sekolah untuk kegiatan belajar mengajar siswa secara tatap muka mendapat perhatian Ketua MPR.
Rencana kegiatan belajar mengajar secara tatap muka itu menurut Ketua MPR Bambang Soesatyo harus memperhatikan kekhawatiran orang tua siswa.
Hal itu terkait dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
"Kemendikbud, Disdikbud dan pemda perlu memperhatikan kekhawatiran orang tua siswa," ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, dalam keterangan di Jakarta, Senin (23/11/2020).
Menurut Bamsoet perlu dipetakan terlebih dahulu daerah yang akan menerapkan KBM secara tatap muka, berdasarkan peta zonasi wilayah dari Satgas Penanganan Covid-19.
Tujuannya, ujar Bamsoet, agar pemerintah baik pusat maupun daerah dapat mempertimbangkan serta menetapkan keputusan KBM tatap muka secara tepat dan bijak.
Baca Juga
Dia mendorong pemerintah daerah di masing-masing wilayah dan Satgas Penanganan Covid-19 bekerja sama dengan kepala sekolah melakukan survei kesiapan sekolah yang akan menerapkan KBM secara tatap muka.
Dengan demikian dapat dipastikan kematangan dan kesiapan sekolah dalam menyelenggarakan KBM secara tatap muka, mulai dari sarana prasarana, kesiapan dan kesehatan para tenaga pengajar hingga standar operasional prosedur (SOP) yang dimiliki setiap sekolah dalam mempersiapkan KBM secara tatap muka.
Dia juga mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah bijak dalam menetapkan dimulainya kembali KBM secara tatap muka, khususnya bagi sekolah yang berada di zona merah ataupun oranye.
KBM secara tatap muka yang dipaksakan di zona-zona tersebut, ujar Bamsoet, memiliki risiko tinggi terhadap penularan Covid-19 di sekolah yang akan membahayakan kesehatan dan keselamatan para tenaga pengajar dan siswa-siswi.
Sementara itu pihak sekolah terlebih dahulu perlu membuka komunikasi dengan orang tua murid mengenai rencana dan kesiapan sekolah yang akan melakukan KBM secara tatap muka, guna memberikan keyakinan dan rasa aman bagi para orang tua murid untuk mengizinkan anaknya bersekolah kembali.
Di sisi lain perlu dipastikan komitmen pemerintah daerah bersama pihak sekolah yang akan melakukan KBM secara tatap muka dalam mematuhi dan memahami protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
Hal lainnya adalah melengkapi sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah dan secara rutin mengevaluasi pelaksanaannya.