Bisnis.com, JAKARTA - Kasubbid Tacking Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kusmedi Priharto menyampaikan bahwa tujuan dari tracing atau pelacakan dalam program 3T (testing, tracing, treatment) adalah untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Walhasil, jika seseorang tidak mau melakukan testing setelah kedapatan melakukan kontak erat dengan pasien positif, maka sama saja mendekatkan bahaya kematian pada diri sendiri dan orang lain.
“Kita harusnya justru untuk mereka yang tidak mau di-testing, justru kita kasihan,” kata Kusmedi dikutip dari YouTube BNPB, Kamis (19/11/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan tracing juga sangat bermanfaat untuk menemukan pasien Covid-19 dalam kondisi awal atau sedini mungkin.
Pasalnya, kata Kusmedi, pasien positif yang baru diketahui setelah lama menderita Covid-19 maka ada kemungkinan sudah terlanjur parah dan sulit diobati.
“Bayangkan kalau dia sudah masuk sampai ICU, itu angka kehidupannya hanya lima persen,” ungkapnya.
Hal itu lah yang diperkirakan menjadi penyebab angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih tergolong tinggi yakni di atas rata-rata dunia.
Kusmedi juga meyakinkan bahwa pelaksanaan program 3T tidak akan bisa dilakukan pemerintah sendirian atau harus ada peran serta kesadaran dari masyarakat untuk mendukungnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun