Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan proses vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 sudah bisa dilakukan pada akhir 2020.
Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Reza Siregar mengatakan bahwa vaksinasi merupakan pekerjaan yang sangat besar. Apalagi ada sekitar 270 juta penduduk yang harus dijangkau, sehingga prosesnya diperkirakan memakan waktu bertahun-tahun.
"Mudah-mudahan pelaksanaan vaksinasi ini mulai terjadi pada akhir tahun. Tentu saja ini akan menjadi yang sangat besar sekali skalanya, kita punya 270 juta populasi orang," kata Reza, Selasa (17/11/2020).
Baca Juga : Tantangan Mendistribusikan Vaksin Virus Corona |
---|
Kendati membutuhkan waktu uang cukup lama, Reza menyebut bahwa vaksinasi merupakan kunci untuk mengembalikan kepercayaan para pelaku usaha untuk berekspansi dan masyarakat untuk konsumsi.
Dengan kembalinya kinerja sisi permintaan dan sisi produksi ke arah normal, pemerintah berharap proses pemulihan ekonomi bisa berjalan cepat.
"Kami sudah yakin bahwa kondisi saat ini sudah lewat dari posisi yang terburuk ekonomi, yang menjadi pertanyaan bagaimana kita mereset pertumbuhan," jelasnya.
Adapun tahun ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pemulihan ekonomi senilai Rp695,2 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk menstimulus dunia kesehatan, jaring pengamanan sosial, hingga stimulus dunia usaha.
Selain itu, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran senilai Rp2 triliun untuk penambahan penyertaan modal negara (PMN) bagi PT Bio Farma (Persero). Suntikan modal ini diberikan untuk mendorong pengadaan vaksin dan alat kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel