Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah India kembali menggelontorkan stimulus untuk setara Rp1.699 triliiun untuk menyelamatkan perekonomian yang terpukul akibat pandemi virus corona (Covid-19)
Dilansir Bloomberg, Kamis (12/11/2020), Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman mengatakan stimulus tambahan berjumlah sekitar 9 triliun rupee (US$120 miliar) itu menjadikan total bantuan virus negara menjadi hampir 30 triliun rupee, atau 15 persen dari produk domestik bruto.
Menurut laporan Reserve Bank of India, ekonomi terbesar ketiga di Asia itu tergelincir ke dalam resesi yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah produk domestik bruto kemungkinan turun untuk kuartal kedua berturut-turut pada triwulan ketiga 2020.
Stimulus terbaru itu adalah perpanjangan dari rencana penyelamatan yang diumumkan pada Mei, meskipun itu tidak banyak membantu menghidupkan kembali permintaan pada ekonomi yang sangat bergantung pada konsumsi.
Usaha mikro, kecil dan menengah di 26 sektor akan memenuhi syarat untuk program jaminan kredit, dan akan mendapatkan moratorium pinjaman satu tahun dan empat tahun.
Dia menghitung program insentif terkait produksi senilai 1,46 triliun rupee (US$20 miliar) untuk unit manufaktur, yang telah disetujui oleh pemerintah, sebagai bagian dari 12 langkah dukungan yang diumumkan hari ini. Pengeluaran tambahan sebesar 180 miliar rupee akan dilakukan untuk program perumahan perkotaan yang terjangkau.