Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencopot Gubernur bank sentral Murat Uysal di tengah tekanan terhadap mata uang lira.
Erdogan menunjuk mantan Menteri Keuangan Naci Agbal sebagai kepala baru otoritas moneter Turki, menurut keputusan presiden yang diterbitkan dalam Lembaran Resmi pada hari Sabtu (7/11/2020).
Keputusan tersebut mengikuti penurunan mata uang, yang melemah ke rekor terendah 8,5793 per dolar pada hari Jumat kemarin (6/11/2020). Lira turun lebih dari 30 persen pada tahun ini dan menjadi mata uang pasar berkembang berkinerja terburuk yang dilacak oleh Bloomberg.
Baca Juga
Uysal, yang diangkat pada Juli 2019, dipecat karena menentang seruan presiden untuk kebijakan moneter yang lebih longgar.
Alih-alih menurunkan, Uysal malah menaikkan biaya pinjaman melalui kombinasi kenaikan suku bunga dan langkah-langkah pintu belakang sejak Agustus. Tetapi pendekatan itu gagal memberikan dukungan yang cukup untuk mata uang atau untuk mengekang inflasi, yang melayang pada dua digit, dibandingkan dengan target resmi 5 persen.
Agbal, yang ditunjuk mengantikan Uysal, telah menjabat sebagai kepala Kantor Anggaran dan Strategi Kepresidenan sejak 2018.