Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dulu Mesra, Fox News Kini Putus Hubungan dengan Donald Trump?

Dilansir New York Times, kondisi hubungan "mesra" Trump dan Fox News harus kandas jelang pengumuman hasil pemungutan suara Pilpres AS 2020.
Seorang pengunjuk rasa berpakaian seperti Presiden AS Donald Trump membawa papan bertulisan Vote Him Out!  di Times Square selama pemilihan Presiden 2020 di New York, AS, Selasa (3/11/2020). Bloomberg/Jeenah Moon
Seorang pengunjuk rasa berpakaian seperti Presiden AS Donald Trump membawa papan bertulisan Vote Him Out! di Times Square selama pemilihan Presiden 2020 di New York, AS, Selasa (3/11/2020). Bloomberg/Jeenah Moon

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Donald Trump dan Fox News memiliki hubungan yang rumit. Saat Pilpres AS 2016, stasiun televisi ternama Amerika Serikat tersebut mendukung Trump habis-habisan.

Dilansir New York Times, kondisi hubungan "mesra" Trump dan Fox News harus kandas jelang pengumuman hasil pemungutan suara Pilpres AS 2020.

Saluran berita kabel tersebut bisa dikatakan berkontribusi dalam memulai hingga menaikkan karier politik Donald Trump hingga menjadi Presiden AS.

Dukungan Fox News kepada Trump, dikatakan New York Times, berakhir pada Selasa malam waktu setempat kala Fox News menyebutkan kemenangan Capres Partai Republik Joe Biden di negara bagian Arizona.

"Pernyataan Fox News soal kemenangan Biden di Arizona membuat marah Trump dan pendukungnya," tulis New York Times seperti dikutip Bisnis, Kamis (5/11/2020).

Trump kemudian mencoba menghubungi secara terbuka maupun di belakang layar terkait pemberitaan tersebut.

New York Times bahkan menulis Trump menelepon kepala eksekutif Fox News Suzanne Scott dan menyatakan kekecewaannya terhadap pemberitaan yang dia anggap tidak berimbang memberitakan hasil pilpres AS 2020.

Di layar terpisah, Fox News menggarisbawahi garis halus antara pembawa acara dan opini saluran kabel tersebut dalam 24 jam terakhir.

Pada Rabu malam (4/11/2020), Fox News menjadi jaringan besar tercepat menyerukan kemenangan Joe Biden.

Fox News juga satu-satunya jaringan besar yang menyiarkan konferensi pers pada Rabu yang diadakan oleh pengacara presiden Trump, Rudolph W. Giuliani, yang membuat klaim tidak berdasar atas kecurangan pemilu.

Namun, "tayangan di saluran tersebut segera berhenti untuk mengumumkan perkembangan besar yaitu kemenangan Biden di Michigan. Kemudian menempatkan Biden makin dekat ke pintu kepresidenan, menurut proyeksi Fox News," tulis New York Times.

Kepala pembawa berita politik Fox News Bret Baier menekankan kepada pemirsa bahwa litigasi yang terancam oleh Trump dapat membuat persaingan menjadi diragukan.

"Tuntutan hukum, tuntutan hukum. Kami belum melihat ada bukti bahwa ada yang salah," ungkap editor politik Fox News Chris Stirewalt yang ikut mengomentari isu kecurangan Pilpres AS.

Fox News telah lama menempati posisi yang tidak biasa di sekitar Trump. Jaringan ini adalah rumah bagi beberapa pembela Presiden, termasuk Sean Hannity, Ingraham, dan pembawa acara "Fox & Friends".

Sayangnya, Trump sering mengecam divisi berita dan operasi pemungutan suara pada Pilpres AS 2020.

Pada Selasa pagi waktu setempat, Presiden Trump telah mengungkapkan kekesalannya pada Fox News di acara "Fox & Friends".

"Fox telah banyak berubah. Seseorang berkata, 'Apa perbedaan terbesar saat ini dengan empat tahun yang lalu?' Saya berkata 'Fox'," ungkap Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper