Bisnis.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto memastikan 10 pelajar yang ditangkap dalam demonstrasi PA 212 dan FPI di depan Kedutaan Besar Prancis, Jakarta Pusat, tak tergabung dalam kelompok Anarko Sindikalisme.
Mereka ditangkap karena membawa senjata api mainan saat demo tersebut.
"Kalau dibilang anarko enggak, enggak ada tulisan saya anarko gitu. Emang anak-anak di bawah umur, pelajar," ujar Heru di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (/11/2020).
Heru mengatakan, 10 pelajar itu saling mengenal dan rumahnya saling berdekatan.
Polisi memeriksa mereka untuk menggali alasan mengapa membawa senjata mainan ke demon bertajuk aksi 211 tersebut.
"Kalau memang tidak membahayakan dan tidak bawa senjata tajam, akan kami kembalikan," ujar Heru.
Sebanyak dua kegiatan unjuk rasa digelar secara bersamaan di Jakarta pada Senin (2/11/2020).
Unjuk rasa pertama digelar oleh elemen buruh untuk menyuarakan penolakan terhadap omnibus law Cipta Kerja. Kegiatan unjuk rasa ini dipusatkan di monumen Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Sedangkan, unjuk rasa kedua digelar oleh Persaudaraan Alumni alias PA 212 di kantor Kedutaan Besar Prancis, Jakarta Pusat.