Bisnis.com, JAKARTA - Capres Joe Biden berupaya memengaruhi kelompok pemilih Kulit Hitam yang dinilainya banyak menjadi korban akibat ketidakadilan dalam penanganan wabah pandemi Covid-19.
Biden berada di Philadelphia sebagai medan pertempuran paling sengit dalam penutupan masa kampanye. Dia berpartisipasi dalam acara memilih dengan jiwa yang merupakan bagian dari upaya nasional untuk memengaruhi pengunjung gereja Kulit Hitam untuk memilih.
“Setiap hari kami melihat perbedaan ras dalam setiap aspek virus ini,” kata Biden pada acara drive-in yang disambut dengan suara klakson mobil sperti dikutip Aljazeera.com, Senin (2/11/2020).
Dia menyatakan bahwa penanganan Trump atas Covid-19 "nyaris kriminal" dan pandemi itu adalah "peristiwa korban massal di komunitas Kulit Hitam."
Sementara itu cawapresnya, Senator Kamala Harris, berada di Georgia, benteng lama Partai Republik yang dipercaya oleh Partai Demokrat dapat berbalik jika pemilih kulit hitam muncul dalam jumlah besar.
Sebagai wanita kulit hitam pertama yang mendapatkan tiket kepresidenan partai besar, dia mendorong pendukungnya yang berbeda ras di pinggiran kota Atlanta untuk "menghormati leluhur". Dia meminta para pendukungnya memberikan suara dan mengenang mendiang legenda hak-hak sipil, John Lewis.
Menjelang Hari Pemilu 2020, banyak dari negara bagian terus menjadi medan pertempuran antara Trump dan Biden.
Sementara itu, Trump memberi tahu orang-orang yang dekat dengannya bahwa dia akan mengumumkan kemenangan pada Selasa malam waktu setempat. Dia memgaku merasa "unggul" meski pemilu belum digelar dan hasil resmi belum keluar.
Trump telah berbicara tentang skenario secara rinci selama beberapa minggu terakhir dan menggambarkan akan naik ke podium dan menyatakan kemenangan pada malam pemilihan, menurut laporan tim kampanyenya.
Dengan beberapa negara bagian tidak diizinkan untuk mulai menghitung surat suara hingga hari pemilihan maka hasil akhir pemilihan dapat memakan waktu beberapa hari.
Presiden Donald Trump berbicara selama kampanye kampanye di Bandara Regional Dubuque di Iowa kemarin dan mengatakan rakyat AS akan diisolasi kalau Biden yang terpilih jadi presiden. Akibatnya, kegiatan bisnis dan sekolah berhenti.