Bisnis.com, JAKARTA - Joe Biden dan Barack Obama dipertemukan kembali dalam sebuah kampanye di Michigan kemarin.
Keduanya pernah menghabiskan delapan tahun bersama di Gedung Putih sebagai orang nomor satu dan nomor dua AS.
Biden dan Obama berkampanye dengan harapan negara bagian yang biasanya mendukung Demokrat di Michigan tidak lagi memilih Presiden Donald Trump.
Di Flint, Obama mengolok-olok Trump yang menggantikannya dan membela Biden yang kini mencalonkan diri sebagai presiden.
"Dia masih mengkhawatirkan kerumunan pelantikannya yang lebih sepi dari [pelantikan] saya. Dia masih membicarakan itu. Apakah dia tidak ada yang lebih baik untuk dikhawatirkan? Apakah tidak ada yang datang ke pesta ulang tahunnya saat dia masih kecil? Apakah dia trauma?," kata Obama tentang Trump, dilansir Bloomberg, Minggu (1/11/2020).
Di sisi lain, Biden juga menambahkan sejumlah olokan untuk pesaingnya itu.
Baca Juga
"Joe Biden adalah saudara saya. Saya mencintai Joe Biden dan dia akan menjadi presiden yang hebat," imbuh Obama.
Kontribusi Obama pada kampanye Biden berfokus pada pemilih kulit hitam, dengan kampanye baru-baru ini di Philadelphia, Orlando, dan Miami.
Senin besok, sehari sebelum pemilihan, Obama akan mengunjungi Florida Selatan dan juga Atlanta.
Ada dua kursi Senat Georgia yang akan diperebutkan selain pemilihan presiden, dan jumlah pemilih kulit hitam yang tinggi dapat meningkatkan kandidat Jon Ossoff dan Raphael Warnock dalam pemilihan yang ketat.
Michigan adalah salah satu negara bagian tradisional yang secara tak terduga dimenangkan Trump pada 2016.
Marginnya kurang dari 11.000 suara, jumlah yang bisa dikalahkan oleh Partai Demokrat dengan tingkat partisipasi Kulit Hitam yang dicapai Obama ketika dia maju di pemilihan.