Bisnis.com, JAKARTA – Politisi Partai Gerindra Fadli Zon merespons cuitan Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman di Twitter perihal DKI Jakarta meraih predikat Kota Terbaik di ajang Sustainable Transport Award (STA) 2021.
Fadli Zon di akun Twitter @fadlizon, Sabtu (31/10/2020), menulis bahwa dirinya merasa malu membaca cuitan Fadjroel @fadjroeL soal penghargaan yang diraih DKI Jakarta.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014 – 2019 menyebut bahwa saat DKI Jakarta meraih penghargaan, maka Istana ikut-ikutan mengklaim. Sebaliknya, jika ada kesalahan, maka pihak Istana ‘cuci tangan’.
“Kok Istana mau jadi ‘oposisi’ DKI?” cuit Fadli Zon.
Sebelumnya, Fadjroel mencuit bahwa keberhasilan DKI meraih Kota Terbaik STA 2021 tak terlepas dari peran Gubernur DKI sebelum Anies Baswedan, yakni Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Sutiyoso.
Fadjroel menyebut, sejumlah transportasi yang eksis saat ini di DKI dirintis ketiga gubernur tersebut, dan Anies melanjutkannya.
Baca Juga
Malu membaca twit jubir istana @fadjroeL . Giliran ada penghargaan ikut2an klaim, giliran salah cuci tangan. Kok istana mau jadi “oposisi” DKI? https://t.co/odhPYyH1qQ
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) October 31, 2020
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa Jakarta terpilih sebagai kota terbaik di dunia dalam ‘Sustainable Transport Award 2021".
Kabar itu disampaikan Anies lewat akun Instagram @aniesbaswedan, Sabtu (31/10/2020). Dia menulis bahwa penghargaan itu diberikan atas kemajuan sistem transportasi publik dan mobilitas suatu kota.
Kemenangan Jakarta semalam diumumkan pada acara Mobilize Virtual Summit 2020.
“Ini kemenangan Jakarta yang kedua, tahun lalu juara dua. Jakarta terus berinovasi dan berhasil mengalahkan puluhan kota besar dunia lainnya, seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moscow, San Francisco dan Sao Paulo,” tulis Anies.
Sustainable Transport Award adalah ajang penghargaan tahunan yang menilai perbaikan mobilitas kota dan inovasi sistem transportasi.
Dalam STA, visi, konsep dan eksekusi yang dijalankan setiap kota dinilai oleh komite juri yang terdiri dari lembaga-lembaga global seperti Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Bank Dunia, International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI).
Menurut Anies, dalam setahun terakhir jajaran Pemprov DKI, BUMD dan para pemangku kepentingan transportasi Jakarta dinilai berhasil menghadirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu transportasi di Jakarta.
Dia mencontohkan, perluasan jalur dan penambahan fasilitas sepeda, revitalisasi halte dan trotoar, penataan fasilitas pejalan kaki di kampung-kampung, dan integrasi berbagai moda transportasi publik.