Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati: Jangan Manjakan Generasi Milenial

Menurut Megawati generasi milenial hanya bisa berdemonstrasi, salah satunya demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja beberapa hari lalu.
Halte Transjakarta dirusak massa dalam aksi demo menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020)./Instagram @aniesbaswedan
Halte Transjakarta dirusak massa dalam aksi demo menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020)./Instagram @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menantang generasi milenial menunjukkan sumbangsihnya bagi bangsa.

Megawati Soekarnoputri juga meminta agar Presiden Joko Widodo tidak memanjakan generasi milenial.

"Anak muda kita jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi, membuat kita sudah viral tanpa harus bertatap langsung?" kata Megawati dalam acara peresmian kantor PDIP secara daring, Jakarta, Rabu (28/10/2020) seperti diberitakan Antara.

Menurut Megawati generasi milenial hanya bisa berdemonstrasi, salah satunya demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja beberapa hari lalu.

"Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja," kata Megawati.

Ia pun menyayangkan pada demonstrasi yang berlangsung beberapa hari terakhir terjadi perusakan berbagai fasilitas publik, seperti halte Transjakarta dan moda raya terpadu (MRT).

Megawati pun kembali mempertanyakan apakah dalam berunjuk rasa atau berdemonstrasi diperbolehkan melakukan perusakan.

"Masa [generasi milenial] hanya demo saja. Nanti saya di-bully ini [tapi] saya enggak peduli, hanya demo saja ngerusak, apakah ada dalam aturan berdemo? Boleh saya kalau mau debat," katanya.

Menurut Megawati demonstrasi atau berunjuk rasa memang diizinkan dan diperbolehkan sejak era reformasi.

Namun, sekali lagi Megawati menegaskan, tak ada aturan yang mengatur diperbolehkannya perusakan fasilitas umum.

"Ada aturan dalam demo diizinkan karena ketika reformasi, kita masuk ke dalam alam demokrasi, ya. Tapi adakah, jawab, aturannya bahwa untuk merusak? Enggak ada. Kalau ada orang bilang ada Bu, mana dia, sini, sini kasih tahu sama saya," kata Presiden Kelima RI itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper