Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerita Ganjar Tangani Covid-19, dari Refocusing Anggaran Hingga Jadi Youtuber

Pada masa awal pandemi di Indonesia, Ganjar Pranowo mengatakan masih ada sejumlah masyarakat di wilayah Jawa Tengah yang tidak mempercayai Covid-19.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis 17 September 2020./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis 17 September 2020./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah upaya dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo guna menanggulangi dampak negatif dan mengedukasi masyarakatnya dari pandemi virus Corona (Covid-19).

Ganjar menceritakan, pada awal kemunculan pandemi Covid-19 di Indonesia, seluruh kepala daerah di Indonesia, termasuk dirinya, mengaku belum mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Dia pun melakukan sejumlah upaya seperti berkomunikasi dengan sejumlah duta besar dari negara seperti Korea Selatan, China, dan Vietnam, serta mengundang para pakar penyakit menular guna merancang model awal penanggulangan pandemi.

Seiring dengan berjalannya penanganan Covid-19, Ganjar menyadari pentingnya efektivitas penggunaan anggaran daerah untuk menangani virus Corona. Maka, dia pun mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat untuk melakukan refocusing anggaran.

“Refocusing anggaran ini menjadi hal penting, karena kami berencana akan menangani pandemi dari tiga sisi utama, yakni kesehatan, sosial, dan ekonomi,” jelasnya dalam sebuah diskusi daring pada Sabtu (24/10/2020).

Sementara itu, dirinya juga menyadari masih banyak masyarakat di wilayah Jawa Tengah yang belum memiliki informasi yang jelas dan akurat terkait pandemi Covid-19.

Pada masa awal pandemi di Indonesia, Ganjar mengatakan masih ada sejumlah masyarakat di wilayah Jawa Tengah yang tidak mempercayai kehadiran Covid-19.

Untuk mengatasi hal tersebut, Ganjar melakukan dua upaya. Pertama, dengan merancang kebijakan terkait penanggulangan pandemi. Kebijakan ini dirancang baik secara top-bottom atau dari pemerintah daerah ke level pemerintahan terkecil, maupun bottom-top dengan memasukkan unsur lokalitas pada sejumlah kebijakannya.

“Untuk itulah kebijakan seperti Jogo Tonggo (jaga tetangga), Jogo Kerjo (menjaga tempat kerja), hingga Jogo Santri ada di wilayah Jawa Tengah,” jelasnya.

Kedua, upaya-upaya edukasi dan komunikasi soal pandemi virus Corona dan hal-hal terkait lainnya juga dilakukan. Ganjar pun juga membuat akun Youtube yang umumnya diisi konten-konten terkait kebijakan di tengah pandemi, edukasi terkait kesehatan, dan lainnya.

“Semua pihak kami ikutsertakan dalam pembahasan di kanal Youtube tersebut, mulai dari virolog, akademisi, kyai, dokter hingga pihak-pihak yang terdampak seperti guru, siswa, pekerja, dan lain-lain,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper