Bisnis.com, JAKARTA - Instagram Facebook Inc. akan mengubah cara pengguna memposting iklan sebagai bagian dari penyelidikan yang lebih luas oleh pengawas persaingan Inggris untuk memerangi iklan online yang menyesatkan.
Facebook telah berkomitmen untuk menerapkan 'perubahan perilaku penting' ini, menyusul penyelidikan oleh Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA).
Dikutip dari Bloomberg, Keputusan ini dikeluarkan oleh regulator Inggris tersebut dalam sebuah pernyataan resmi Jumat (16/10/2020).
Instagram berkomitmen mendorong pengguna - termasuk influencer dan selebriti- untuk mengonfirmasi apakah mereka telah diberi insentif dengan cara apa pun untuk mempromosikan produk atau layanan dan mengharuskan mereka untuk mengungkapkan fakta ini dengan jelas.
Perubahan tersebut akan mempersulit pengguna untuk memposting iklan tanpa memberi label itu. CMA membuka penyelidikannya pada tahun 2018, mencari iklan yang diberi label dengan jelas untuk menghindari orang disesatkan.
Sekelompok selebriti Inggris, seperti Ellie Goulding dan model Rosie Huntington-Whiteley dan Alexa Chung, setuju tahun lalu untuk memberi tahu pembeli atau pengikut mereka di awal, jika mereka dibayar untuk melakukan posting produk atau iklan apapun di media sosial.
Baca Juga
Gagal memberi label pada postingan dengan benar dapat membuat pengikut percaya bahwa kampanye atau iklan yang dimuat adalah pandangan seorang bintang. Alhasil, pengikut akan mempercayai produk yang direkomendasikan oleh seseorang yang mereka kagumi.
Sayangnya, Facebook tidak segera menanggapi email yang meminta komentar.
CMA mengatakan akan terus menyelidiki praktik platform media sosial lainnya dan mendorong perubahan demikian jika diperlukan.
Perubahan tersebut akan memengaruhi pengguna di Inggris dan siapa pun yang mengarahkan kiriman ke pengguna Instagram di negara tersebut. Regulator mengatakan akan terus menyelidiki praktik platform media sosial lainnya dan mendorong perubahan jika diperlukan.