Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Thailand Tetapkan Status Darurat di Bangkok Akibat Demo Besar

Deklarasi tersebut, yang melarang pertemuan lima orang atau lebih dan memungkinkan penangkapan siapa pun yang melanggar aturan, segera berlaku, menurut pemberitahuan di Royal Gazette yang dikutip oleh Bloomberg.
Para pengunjuk rasa melakukan salut tiga jari ala film The Hunger Games dalam demonstrasi menuntut demokrasi yang lebih besar di Thailand, Agustus 2020./Bloomberg
Para pengunjuk rasa melakukan salut tiga jari ala film The Hunger Games dalam demonstrasi menuntut demokrasi yang lebih besar di Thailand, Agustus 2020./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Thailand mengumumkan keadaan darurat di ibu kota Bangkok setelah puluhan ribu pengunjuk rasa antipemerintah mengepung kantor perdana menteri menuntut demokrasi yang lebih besar dan kekuasaan yang lebih sedikit untuk monarki.

Deklarasi tersebut, yang melarang pertemuan lima orang atau lebih dan memungkinkan penangkapan siapa pun yang melanggar aturan, segera berlaku, menurut pemberitahuan di Royal Gazette yang dikutip oleh Bloomberg.

Ribuan pengunjuk rasa yang sebagian besar dipimpin oleh mahasiswa berbaris ke Gedung Pemerintah, kantor Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha pada hari Rabu (14/10/2020) dalam serangkaian demonstrasi antipemerintah yang dimulai pada awal Juli.

Para pengunjuk rasa menyerukan pengunduran diri Prayuth, mantan panglima militer yang melancarkan kudeta pada 2014, dan melakukan penulisan ulang konstitusi oleh panel yang ditunjuk militer sehingga dia tetap bisa mengikuti pemilihan tahun lalu.

Demonstran juga ingin mengekang monarki, seperti melarang raja mendukung kudeta dan mencabut undang-undang yang mengkriminalisasi penghinaan terhadap Raja Maha Vajiralongkorn dan anggota atas keluarga kerajaan.

Dikutip dari Channel News Asia, massa mulai berkumpul sekitar pukul 8 pagi dan melanjutkan protes yang semula direncanakan pada pukul 2 siang.

“Sumber melaporkan bahwa ada kelompok yang mencoba menguasai area dan perimeter; sebelum waktu berkumpul sebelumnya [14.00] untuk menghalangi demonstrasi Partai Rakyat,” demikian pernyataan yang dikeluarkan para demonstran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper