Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Pusat melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi informasi hoaks terkait tes Covid-19 di United Kingdom (UK).
Dalam keterangannya di laman Instagram, Satgas Covid-19 menyebutkan sebuah postingan di Facebook mengunggah kutipan Undang-Undang di Inggris disertai narasi yang mengklaim tes Covid-19 merupakan bagian konspirasi untuk memanen data DNA biometrik manusia.
Faktanya adalah The Biometrics Commissioner di Inggris menyebutkan Undang-Undang yang ditunjukkan dalam postingan tersebut adalah terkait tindakan sementara untuk mencegah hilangnya data biometrik terkait risiko keamanan nasional, tidak ada kaitannya dengan pengujian Covid-19.
"Ayo bersama, putuskan rantai penyebaran Covid-19," tulis Satgas Covid-19 pada akhir pesannya.
Baca Juga
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terus mendorong upaya penguatan penanganan Covid-19 di daerah melalui perubahan perilaku dan menegakkan penerapan protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo mengatakan hingga saat ini mematuhi protokol kesehatan adalah ‘vaksin' terbaik yang dapat dilakukan masyarakat.
“Selama belum ada vaksin maupun obat, mematuhi protokol kesehatan adalah vaksin terbaik sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19,” tegas Doni, Rabu (7/10/2020).
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun