Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19, Target 80 Persen Populasi Sampai Akhir 2021

Pemerintah akan tetap selektif dalam memilih produsen vaksin dari luar. Hal itu dilakukan agar ketika vaksin masuk ke Indonesia sudah dipastikan aman karena akan disuntikkan ke jutaan orang sehat.
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020)./Antara-Dhemas Reviyanto
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020)./Antara-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 menargetkan bisa melakukan vaksinasi pada 80 persen penduduk Indonesia sampai akhir 2021.

Target dipancangkan apabila vaksin sudah tersedia untuk mencapai herd immunity.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan herd immunity merupakan imunitas yang dapat dicapai publik setelah vaksinasi.

“Untuk mencapai target tersebut, Indonesia juga berkolaborasi dengan negara produsen vaksin lain. Kami sekarang sedang memfinalisasi rencana vaksinasi yang melibatkan seluruh kementerian dan stakeholder,” jelas Wiku dalam konferensi pers, Rabu (7/10/2020).

Meskipun membuka diri untuk kolaborasi dengan negara lain, untuk memenuhi kebutuhan vaksin, Wiku menegaskan pemerintah akan tetap selektif dalam memilih produsen vaksin.

Hal itu dilakukan agar ketika vaksin masuk ke Indonesia sudah dipastikan aman karena akan disuntikkan ke jutaan orang sehat.

Sejalan dengan itu, pemerintah juga mendorong produksi vaksin dalam negeri seperti vaksin merah putih dari Lembaga Eijkman dan BRIN.

Wiku menyebutkan pemerintah akan membagikan vaksin berdasarkan prioritas, tergantung ketersediaan, populasi, dan indeks penggunaannya.

Sementara itu, dari sisi logistik, Satgas tengah mengkalkulasi sumber daya manusia (SDM) untuk mendistribusikan vaksin serta untuk penyimpanannya.

“Kami juga akan membangun jaringan layanan lokal seperti pemerintah daerah, penyedia fasilitas layanan kesehatan dari swasta sampai posyandu, organisasi profesional, TNI, Polri, dan gatekeeper untuk memastikan vaksin diterima dengan baik oleh publik,” imbuh Wiku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper