Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satire! Kecewa UU Cipta Kerja, Warganet Ingin Hijrah ke Sunda Empire

Satire Sunda Empire yang kembali digaungkan oleh netizen turut menggambarkan kekecewaan publik terhadap pengesahan UU Cipta Kerja.
Sejumlah buruh mengikuti aksi mogok kerja di halaman PT Panarub Industry, Kota Tangerang, Banten, Selasa (6/10/2020). Aksi mogok kerja tersebut sebagai bentuk kekecewaan buruh atas pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan kaum buruh./Antara-Fauzan
Sejumlah buruh mengikuti aksi mogok kerja di halaman PT Panarub Industry, Kota Tangerang, Banten, Selasa (6/10/2020). Aksi mogok kerja tersebut sebagai bentuk kekecewaan buruh atas pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan kaum buruh./Antara-Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA — Warganet punya berbagai cara untuk mengekspresikan pendapatnya, salah satunya terkait pengesahan UU Cipta Kerja.

Obrolan warganet tentang Sunda Empire kembali muncul ke permukaan setelah DPR dan Pemerintah mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja dalam Rapat Paripurna yang digelar Senin (5/10/2020).

Menanggapi hal ini, Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro menilai positif fenomena bangkitnya kembali obrolan publik ihwal Sunda Empire.

Menurut dia, fenomena itu menunjukkan kekecewaan sekaligus kritikan elegan berupa satire.

“Menurut saya ini satire, bahasa-bahasa sindiran supaya pemerintah tahu. Kalau saya mending menggunakan satire-satire seperti ini daripada turun ke jalan di tengah pandemi, seperti ini lebih elegan, lebih menunjukkan kedewasaan berpikir. Zaman sudah berubah dengan media sosial mungkin punya kekuatan yang lebih daripada turun ke jalan di tengah pandemi,” kata Koentjoro melalui sambungan telepon, Selasa (6/10/2020).

Selain itu, dia mengatakan, satire Sunda Empire yang kembali digaungkan oleh netizen turut menggambarkan kekecewaan publik terhadap pengesahan UU Cipta Kerja.

“Saya sendiri dari perguruan tinggi kami merasa dibohongi karena kemarin sudah ada peryataan dari pemerintah kalau pasal-pasal yang menyangkut pendidikan itu dikeluakan dari omnibus law tetapi ternyata muncul di dalam Penyelenggaraan pendidikan, dan itu membuat kami sakit,” kata dia.

Salah seorang netizen, Eza Hazami, menuliskan setelah Sunda Empire ditangkap tatanan dunia malah menjadi kacau.

Dalam cuitannya itu, dia turut menyertakan formulir pendaftaran Sunda Empire.

“Formulir pendaftarannya Sunda Empire, Kali aja butuh,” cuitnya melalui akun @ezash.

Belum selesai, netizen Alfiandi, mencuit nada kekecewaan serupa ihwal keinginan dirinya untuk bergabung ke dalam Sunda Empire.

“Negara udah gak jelas, saatnya bergabung ke sunda empire,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper