Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi memaksa semua orang, siapapun mereka, apapun profesinya, untuk berinovasi.
Pembatasan sosial berskala besar melahirkan berbagai keterbatasan serta
perubahan perilaku masyarakat. Kita harus menemukan cara-cara baru dalam bekerja, berkarya, dan menjalankan usaha. Demikian pula dalam belajar, bersosialisasi dan beribadah.
“Kita tidak punya pilihan selain mencari cara-cara baru. Kita dipaksa untuk kreatif, untuk berinovasi. Namun sayangnya banyak yang tidak tahu caranya. Itulah alasan mengapa kami selenggarakan CIAS Innovation Week 2020. Kami hadir untuk membantu mereka belajar dan berlatih melakukan inovasi di pekerjaan, bisnis dan kehidupan mereka,” jelas Dr. Indrawan Nugroho, CEO dan Co-founder CIAS dalam siaran persnya.
CIAS Innovation Week 2020 diselenggarakan oleh CIAS (Corporate Innovation Asia) ditujukan bukan hanya untuk para inovator di perusahaan namun dibuka untuk umum agar seluruh
lapisan masyarakat Indonesia dapat belajar dan berlatih inovasi bersama-sama secara gratis.
Ada dua agenda utama yang dihadirkan dalam CIAS Innovation Week 2020 ini, yaitu Sharing Session dan Mentoring Session.
Dalam sharing session, peserta mendapatkan ilmu dan wawasan dari para konsultan CIAS terkait cara
membangun budaya dan kapabilitas inovasi, cara memupuk perilaku inovatif, cara menjadi pemimpin yang inovatif, menjalankan projek inovasi secara agile, menjual ide, mengukur perilaku inovatif,
gamifikasi inovasi di perusahaan, hingga strategi otomasi di pekerjaan.
Sementara pada saat mentoring session, peserta berkesempatan untuk berlatih dengan dipandu langsung oleh para trainer dan coach CIAS. Aktivitasnya meliputi latihan teknik memancing kreativitas tim, memulai kebiasaan kreatif, menyusun rencana projek agile, melakukan elevator pitch, mengukur
perilaku inovatif, mengidentifikasi potensi otomasi, hingga menggunakan perangkat digital untuk kolaborasi.