Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 16.000 orang yang tinggal di Arab Saudi mendaftar umrah melalui aplikasi, hanya dalam beberapa jam setelah aplikasi diluncurkan.
Hal tersebut seperti dikutip dari akun Twitter resmi pemerintah Kota Mekkah, Senin (28/9/2020) . “Reservasi untuk sepuluh hari pertama bagi jamaah telah selesai,” seperti dikutip dalam pernyataan.
Pendaftaran umrah hanya bisa dilakukan melalui aplikasi resmi dari Kementerian Haji dan Umrah yang bernama I’tamarna.
Dilansir dari situs informasi di dalam Masjid Suci, Haramain Sharifain, Presidensi Umum Dua Masjid Suci mengeluarkan protokol baru bagi jemaah yang hendak memasuki Masjidil Haram para 4 Oktober.
???? #????:
— ????? ????? ??? (@makkahregion) September 28, 2020
•????? 16 ??? ????? ???? ???????
?????? ?? ????? ????? #???????
•???????? ?? ??? ??? ???? ???? ????????? pic.twitter.com/UNtJ4lIMSm
Salah satunya adalah akan dilanjutkannya pembatasan akses bagi jemaah kepada Ka’bah selama Tawaf. Dengan demikian, jemaah tidak dapat memegang Ka’bah ataupun mencium Hajar Aswad.
“Anak-anak dilarang masuk,” tulisnya. Kementerian haji dan Umrah telah menetapkan persyaratan bagi jemaah umrah yang boleh ikut hanya yang berumur 18-65 tahun.
Baca Juga
Pendingin air Zamzam masih belum beroperasi, tetapi akan disediakan melalui botol kemasan yang akan dibagikan kepada jemaah.
Presidensi juga menegaskan bahwa tidak ada yang boleh masuk Masjid Al-Haram tanpa izin umrah yang resmi. Masjid akan disterilisasi 10 kali sehari baik sebelum dan sesudah keberangkatan setiap kelompok jemaah umrah.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam wawancaranya di televisi, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammad Saleh bin Taher Benten mengungkapkan umrah kembali dibuka pada 4 Oktober 2020 bagi warga Arab Saudi dan ekspatriat.
Jemaah akan dibagi menjadi 12 grup setiap 24 jam. Dalam kesempatannya, jemaah diberikan waktu 3 jam dan akan didampingi oleh tenaga kesehatan profesional.
Pembukaan umrah akan dilakukan secara bertahap. Fase pertama, mengizinkan warga dan penduduk di Saudi untuk menunaikan umrah mulai Minggu, 17 Safar 1442 Hijriyah atau 4 Oktober 2020.
Lalu dilanjutkan tahap kedua pada 1 Rabiul Awal 1442 Hijriyah atau 19 Oktober 2020 dengan memperbolehkan umrah dan shalat berjamaah. Ketiga, memperbolehkan umrah, kunjungan, dan salat berjamaah pada 15 Rabiul Awal 1442 Hijriyah atau 2 November 2020.