Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Kasus Covid-19 di 40 Universitas, Ribuan Mahasiswa Inggris Isolasi Mandiri

Tidak ada angka resmi dari pemerintah atau badan resmi Inggris mengenai hal tersebut, tetapi hasil dari pelacakan laporan lokal menunjukkan bahwa sejauh ini sekitar 40 dari 130 universitas di Inggris memiliki kasus Covid-19, kata BBC seperti dikutip dari straitsnews.com.
University of Glasgow
University of Glasgow

Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 30 universitas di seluruh Inggris telah melaporkan kasus virus corona semenjak tahun ajaran baru yang dimulai pada awal bulan ini, dengan ribuan siswa dalam isolasi diri.

Tidak ada angka resmi dari pemerintah atau badan resmi Inggris mengenai hal tersebut, tetapi hasil dari pelacakan laporan lokal menunjukkan bahwa sejauh ini sekitar 40 dari 130 universitas di Inggris memiliki kasus Covid-19, kata BBC seperti dikutip dari straitsnews.com.

Setidaknya 33 universitas di Inggris sekarang telah mengonfirmasi kasus Covid-19, dengan dua lainnya memiliki dugaan kasus. Lebih dari 717 kasus virus corona telah diidentifikasi di antara siswa dan staf sejak universitas dibuka kembali.

Manchester Metropolitan University telah meminta sekitar 1.700 mahasiswa untuk mengisolasi diri setelah 127 kasus infeksi COVID dikonfirmasi. Universitas Glasgow memiliki 172 kasus yang telah dikonfirmasi, dengan jumlah 600 mahasiswa yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Banyak universitas telah menjanjikan mahasiswa perpaduan antara pengajaran langsung dan online, dan hal tersebut menimbulkan pertanyaan tentang apakah mereka harus mendapatkan pengembalian dana jika pengajaran hanya dilakukan secara online atau apakah mereka harus membayar akomodasi universitas jika semua pelajaran mereka disampaikan dari jarak jauh.

Sekretaris The Labour shadow education, Kate Green, mengatakan potongan biaya pelajar harus tetap dilakukan sesuai kesepakatan.

University of Glasgow telah setuju untuk mengembalikan uang sewa selama satu bulan kepada mahasiswa dan memberikan pembayaran 50 pound sterling (Rp959.795) untuk biaya makan.

Media lokal melaporkan pada hari Senin (28 September) bahwa hampir seperempat orang di Inggris sekarang hidup di bawah peraturan pembatasan yang berbeda, sejalan dengan kasus virus corona yang terus meningkat di seluruh negeri.

Temuan ini muncul ketika negara-negara seperti Inggris, China, Rusia, dan Amerika Serikat berpacu dengan waktu untuk mengembangkan vaksin virus corona.

Kepala Penasihat Ilmiah Pemerintah Inggris Patrick Vallance mengatakan sebelumnya bahwa ada kemungkinan beberapa vaksin bisa tersedia dalam jumlah kecil akhir tahun ini, tetapi kemungkinan besar vaksin akan tersedia awal tahun depan, meskipun hal itu tidak dapat dijamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper