Bisnis.com, JAKARTA - Tiga orang ditemukan tewas setelah kebakaran besar terjadi di fasilitas penelitian Huawei Technologies Co. di China Selatan, kemarin.
Dilansir Bloomberg, Sabtu (26/9/2020) otoritas setempat mengatakan, korban dilaporkan setelah petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang dimulai pada sore hari.
Rekaman video menunjukkan asap keluar dari lantai atas yang merupakan bagian dari fasilitas Penelitian Songshan. Dinas Pemadam Kebakaran dalam sebuah pernyataan mengatakan bangunan itu masih dalam pembangunan dan para korbannya adalah anggota tim manajemen lokasi proyek.
Baca Juga
Tidak jelas aktivitas apa yang terjadi di fasilitas tersebut, tetapi laboratorium Dongguan merupakan tempat bagi penelitian terhadap bahan untuk aplikasi dari jaringan 5G hingga semikonduktor.
Dinas pemadam kebakaran setempat mengatakan sebelumnya bahwa bahan utama yang terbakar adalah kapas penyerap suara. Perwakilan Huawei menyatakan perusahaan sedang menyelidiki insiden itu tetapi tidak segera berkomentar.
Huawei, penyedia peralatan jaringan dan smartphone 5G terbesar di dunia, sedang berjuang untuk mempertahankan pertumbuhan dalam menghadapi sanksi administrasi Presiden AS Donald Trump yang mengancam akan memutus pasokan penting perangkat lunak dan komponen. Perusahaan berlomba untuk menemukan alternatif teknologi Amerika Serikat untuk mempertahankan bisnisnya.