Bisnis.com, JAKARTA – Lokapasar Shopee bakal turut serta memfasilitas pameran buku virtual Indonesia International Book Fair, IIBF, 28 September – 7 Oktober 2020.
Head of Public Relation Shopee Radityo Triatmodjo mengatakan minat pembeli terhadap buku-buku dan alat tulis sangat tinggi di samping fokus Shopee menjadi lokapasar untuk barang-barang fesyen.
“Ketika kita mulai masuk buku dan stationary, pembeli kita minatnya tinggi, jadi koleksi buku terutama dari naungan IKAPI penerbitnya, akses pembeli buku bisa lebih mudah. Jadi yang biasanya berkerumun, sekarang berkerumunnya di platform e-commerce,” ungkap Radityo dalam konferensi pers, Kamis (24/9/2020).
Shopee akan menyiapkan harga khusus untuk buku-buku dari 123 penerbit yang berpartisipasi.
“Nantinya kami akan memberikan program diskon sampai 90 persen untuk meningkatkan pembelian untuk user agar lebih berminat membeli buku. Tapi tenang, ini tidak akan merugikan penerbit buku. Selain itu ada juga program gratis ongkir dan sebagainya,” imbuhnya.
Shopee juga akan mendukung acara bedah buku melalui platform Shopee Live. Di sana pengguna Shope bisa melakukan live streaming, memberikan komentar, dan jumpa penulis Dewi Dee Lestari serta Habiburrahman El Shirazy.
“Jadi kualitas pameran tidak akan menurun dibandingkan dengan pameran yang diselenggarakan secara langsung,” tambahnya.
Tiga Platform
Menurut Ketua Panitia IIBF 2020 Arys Hilman walau digelar secara daring, IIBF 2020 tak akan berbeda dengan IIBF yang digelar rutin setiap tahun.
Arys menyebutkan pameran buku internasional ini akan dilaksanakan selama 10 hari mulai 28 September sampai 7 Oktober 2020. Pameran internasional ini juga akan diikuti penulis dari 10 negara termasuk Indonesia.
Kesembilan negara selain Indonesia adalah China, Malaysia, Thailand, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Turki, dan lainnya.
Target dari acara ini adalah agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah pameran buku yang terjangkau bagi penerbit dan pembaca dalam dan luar negeri.
“Kita punya tugas untuk mengembangkan gerakan interaksi, mempermudah masyarakat mengakses bahan pustaka. Acara ini bisa menjadi jembatan melaksanakan tugas tersebut,” jelas Arys dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/9/2020).
Tak hanya pameran, seperti pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya, IIBF juga akan menggelar berbagai mata acara seperti workshop, talkshow, bedah buku dan acara lainnya.
Pada 2019 ada lebih dari 95.000 pengunjung pameran dan diikuti oleh penulis dari 15 negara. Namun, tahun ini lantaran digelar secara daring IIBF menargetkan bisa mendapat pengunjung sampai lebih dari 285.000 pengunjung.
Pameran rencananya akan dilakukan melalui beberapa platform mulai dari portal website yang masih dikembangkan untuk pameran virtual, lewat media sosial baik milik IIBF, IKAPI, dan para penerbit, juga melalui lokapasar (marketplace).