Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut, Hujan Es Terjadi di Bogor

Laporan hujan es itu juga mewarnai media sosial Twitter. Sejumlah gambar dan video yang diunggah menunjukkan hujan dan angin kencang di Bogor. 
Ilustrasi butira hujan es/Antara-Muhammad Arif Pribadi
Ilustrasi butira hujan es/Antara-Muhammad Arif Pribadi

Bisnis.com, JAKARTA - Cuaca ekstrem terjadi di wilayah Bogor, Rabu (23/9/2020). Di kawasan itu bahkan dilaporkan hujan es terjadi di antara cuaca hujan lebat disertai angin kencang.

Bahkan, butiran es ada yang sampai berukuran sama dengan kelereng. "Ada yang ngumpulin dapat sampai sebaskom," kata Devy, warga perumahan Bukit Kayu Manis, Tanah Sareal, Kota Bogor, seperti dilansir Tempo.

Laporan hujan es itu juga mewarnai media sosial Twitter. Laporan peristiwa ini ramai diunggah bersama sejumlah video hujan dan angin kencang yang terjadi di wilayah lain di Bogor. 

Seperti yang dicuitkan @naafeast dari lokasi Situ Gede, Dramaga, Kabupaten Bogor. Informasi serupa datang dari @AriaPerdanaput1 dari Ciampea, Bogor Barat.

Cuaca ekstrem di wilayah Bogor ternyata berlanjut setelah hujan sangat lebat terjadi pada Senin sore lalu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan sepanjang hari itu total 110 mm atau tergolong ekstrem di Cisarua atau kawasan Puncak.

BMKG mencatatnya sebagai curah hujan ekstrem pertama yang terjadi sepanjang kemarau tahun ini. Peristiwa itu memicu banjir bandang di wilayah setempat dan banjir kiriman ke Jakarta.

Sebelumnya, BMKG menyampaikan bahwa beberapa wilayah Indonesia dalam tiga hari ke depan berpotensi mengalami cuaca ekstrem saat peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan.

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020, dimana diprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-November 2020.

"Selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia, dimana kondisi hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat," kata Guswanto, melalui siaran pers BMKG, Selasa (22/9/2020).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper