Bisnis.com, JAKARTA – Nike Inc. melaju agresif di bursa saham setelah perusahaan ini mencatatkan keuntungan dan membukukan pendapatan lebih baik dibandingkan prediksi para analis.
Dilansir Bloomberg, Rabu (23/9/2020), pendapatan Nike mencapai US$10,6 miliar pada kuartal awal tahun fiskal ini, atau melebihi dari prediksi para analisis yang sebelumnya yakni US$9,11 miliar.
Perusahaan juga membukukan pendapatan sekitar 95 cent per saham, melebihi perkiraan analisis yakni 46 cent per saham.
Investor tengah mencari bukti bahwa Nike mampu keluar dari krisis global ini dan hasilnya pun direspons positif oleh pasar. Pasalnya, penjualan pada kuartal lalu sempat anjlok sehingga menekan marjin.
Namun, hasil kali ini membalikkan keadaan, terutama di China dan melalui e-commerce.
Chief Executive Officer John Donahoe mengungkapkan tidak ada yang bisa menyamai kecepatan perusahaan dalam merilis produk baru, yang terus melaju meski ada tekanan akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga
“Kami semakin kuat di tempat-tempat yang penting. Kami bisa berkembang di lingkungan ini,” katanya.
Meski penjualan tidak menunjukkan pertumbuhan atau turun tipis 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Wall Street menghadapi keadaan yang jauh lebih buruk. Nike membukukan marjin lebih banyak dibandingkan perkiraan dan penjualan langsung juga tumbuh 12 persen.
Tak lama setelah pengumuman tersebut, saham Nike tumbuh 15 persen menjadi US$134.
Nike pun diperkirakan mencatatkan pertumbuhan dari pertumbuhan single digit ke double digit pada tahun fiscal ini, dengan marjin kotor tetap flat.