Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Pulih, Ekspor Korea Selatan Naik

Menurut data Kantor Bea Cukai yang dirilis hari ini, ekspor naik 3,6 persen pada 20 hari pertama bulan ini dari tahun sebelumnya. Kenaikan itu merupakan yang pertama sejak Maret lalu.
Seorang pekerja berkostum tradisional Korea mengenakan topeng pelindung untuk mencegah tertularnya virus corona selama pemeragaan ulang Royal Guards Changing Ceremony di depan Istana Deoksu di Seoul, Korea Selatan, 31 Januari 2020./Reuters
Seorang pekerja berkostum tradisional Korea mengenakan topeng pelindung untuk mencegah tertularnya virus corona selama pemeragaan ulang Royal Guards Changing Ceremony di depan Istana Deoksu di Seoul, Korea Selatan, 31 Januari 2020./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Data ekspor Korea Selatan menunjukkanrebound pada September didukung olehmeningkatnya produktivitas dan permintaan untuk mobil dan semikonduktor seiring dengan pembukaan ekonomi secara bertahap setelah lockdown yang dipicu virus Corona.

Menurut data Kantor Bea Cukai yang dirilis hari ini, ekspor naik 3,6 persen pada 20 hari pertama bulan ini dari tahun sebelumnya. Kenaikan itu merupakan yang pertama sejak Maret lalu. Sementara itu, impor Korea Selatan turun 6,8 persen dalam 20 hari pertama bulan ini.

Namun, pengiriman harian rata-rata memberikan gambaran yang kurang optimistis, turun 9,8 persen karena periode tersebut memiliki dua hari kerja lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu.

"Secara keseluruhan terlihat lebih baik secara bertahap. Dengan kejutan dalam ekspor ke China dan peningkatan permintaan chip dari AS, kami pasti tidak akan melihat penurunan seperti di kuartal kedua," kata Jeong Won-il, ekonom di Yuanta Securities, dilansir Bloomberg, Senin (21/9/2020).

Ekspor Korea Selatan berfungsi sebagai barometer kesehatan ekonomi global. Sedangkan laporan terbaru menunjukkan perdagangan global perlahan-lahan mengumpulkan momentum karena negara-negara berupaya menormalkan aktivitas di tengah pandemi yang belum reda. Namun, pengetatan sanksi AS terhadap perusahaan-perusahaan besar China tampak sebagai ancaman bagi ekspor chip Korea Selatan.

Hari libur nasional Chuseok yang jatu 30 September hingga 2 Oktober tahun ini kemungkinan akan meningkatkan angka ekspor utama. Ekspor bulanan Korea Selatan turun sekitar seperempat pada bulan April dan Mei, tetapi penurunan tersebut telah berkurang sejak saat itu.

Sementara ekspor ke China, pasar luar negeri terbesar Korea Selatan, naik 8,7 persen selama 20 hari pertama bulan ini, sedangkan sementara pengiriman semikonduktor meningkat 25 persen.

Ekspor ke AS naik 16 persen dalam periode tersebut dan pengiriman ke Uni Eropa naik 9,6 persen, sedangkan ekspor ke Jepang turun 19 persen.

Pengiriman mobil ke luar negeri naik 39 oersen, sementara produk minyak turun 46 persen. Penjualan perangkat komunikasi nirkabel turun 9,1 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper