Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengemis untuk Bertahan Hidup, 450 Pekerja India Ditahan di Saudi

“Kami telah melihat pekerja dari Pakistan, Bangladesh, Indonesia, dan Sri Lanka dibantu oleh otoritas negara mereka dan dikirim kembali ke negara masing-masing ….“
Perdana Menteri India Narendra Modi membagi-bagikan camilan kepada para pekerja India di kompleks perumahan L&T di Riyadh, Sabtu (2/4/2016)./PTI
Perdana Menteri India Narendra Modi membagi-bagikan camilan kepada para pekerja India di kompleks perumahan L&T di Riyadh, Sabtu (2/4/2016)./PTI

Bisnis.com, HYDERABAD — Tidak ada pekerjaan untuk bertahan hidup karena pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, banyak pekerja India terpaksa mengemis di Arab Saudi. Sebanyak 450 dari mereka ditahan oleh otoritas Saudi dan dipindahkan ke pusat penahanan Shumaisi di Jeddah.

Sebagian besar pekerja ini, seperti dikutip dari www.siasat.com, berasal dari Telangana, Andhra Pradesh, Uttar Pradesh, Kashmir, Bihar, Delhi, Rajasthan, Karnataka, Haryana, Punjab, dan Maharashtra. Izin kerja mereka sudah habis sehingga memaksa mereka untuk mengemis.

Di antara pekerja di pusat penahanan termasuk 39 dari Uttar Pradesh, 10 dari Bihar, 5 dari Telangana, masing-masing 4 dari Maharashtra, Jammu dan Kashmir dan Karnataka, dan 1 dari Andhra Pradesh.

TOI (Times of India) mengutip salah satu dari mereka yang mengatakan, “Kami tidak melakukan kejahatan apa pun. Kami terpaksa mengemis karena situasi kami saat kami kehilangan pekerjaan. Sekarang, kami mendekam di pusat penahanan."

Orang lain menuduh bahwa orang India didiskriminasi. Dia menuturkan, “Kami telah melihat pekerja dari Pakistan, Bangladesh, Indonesia, dan Sri Lanka dibantu oleh otoritas negara mereka dan dikirim kembali ke negara masing-masing. Namun, kami terjebak di sini.”

Pemimpin Majlis Bachao Tehreek Amjed Ullah Khan telah menulis surat kepada Perdana Menteri Narendra Modi, Menteri Urusan Luar Negeri S Jaishankar, Menteri Penerbangan Sipil Hardeep Singh Puri, dan Duta besar India untuk Arab Saudi Ausaf Sayeed, untuk menyampaikan kepada mereka penderitaan 450 pekerja India dan mendesak pemerintah pusat untuk membantu para pekerja kembali ke India.

Hanya 40.000 orang India yang dapat kembali meskipun 240.000 orang dilaporkan telah terdaftar untuk kembali ke India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper