Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tencent Resmi Gaet Hak Siar Liga Inggris di China

Manuver Tencent membawa kembali EPL ke Negeri Tirai Bambu menjadi angin segar bagi para penggemar sepakbola maupun klub.
Para pemain Fulham merayakan gol ke gawang Cardiff City dalam semifinal play-off promosi Liga Inggris pada Selasa (28/7/2020) dini hari WIB./Twitter@FulhamFC
Para pemain Fulham merayakan gol ke gawang Cardiff City dalam semifinal play-off promosi Liga Inggris pada Selasa (28/7/2020) dini hari WIB./Twitter@FulhamFC

Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa media dan gim Tencent Holdings Ltd resmi mencapai kesepakatan hak siar penayangan Liga Primer Inggris (EPL) di China. Tencent memastikan penggemar sepakbola di China dapat menyaksikan secara langsung pertandingan hingga akhir musim 2020/2021.

Tidak disebutkan berapa nilai kesepakatan hak siar tersebut. Meski demikian, dalam pernyataannya Tencent mengatakan bakal membawa tayangan EPL ke hampir semua platform mereka seperti WeChat, QQ.com, dan layanan Video ond Demand (VoD) Tencent Video.

Kabar tersebut menjadi angin segar bagi para penggemar sepakbola di China. Pasalnya, bulan lalu mereka sempat terancam tak bisa menikmati tayangan EPL musim ini lantaran adanya pembatalan hak siar EPL yang sebelumnya dipegang PPTV.

Konflik antara pihak EPL dan PPTV disebut-sebut masih berkaitan dengan tensi panas antara pemerintah Inggris dan Beijing akibat blokir Huawei. 

Adanya kesepakatan antara EPL dan Tencent juga menjadi angin segar bagi 20 klub peserta divisi teratas Inggris. Dengan semakin banyak hak siar masuk, pembagian royalti yang mereka dapat juga akan semakin besar.

Survei yang dilakukan South China Morning Post (SCMP) tahun lalu menyebutkan bahwa pangsa pasar EPL di China tergolong besar. EPL bahkan merupakan kompetisi olah raga paling digandrungi kedua di China, setelah Liga Basket AS (NBA).

Popularitas EPL bahkan jauh mengungguli kompetisi sepakbola lokal China serta beberapa liga top Eropa seperti Serie A, LaLiga hingga Liga Champions.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper