Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Sekjen FIFA Ajukan Pembelaan soal Kasus Suap

Valcke menyebut duit 500.000 euro yang terdeteksi masuk ke rekeningnya sebagai pinjaman, bukan uang sogokan.
Logo FIFA./REUTERS-Arnd Wiegmann
Logo FIFA./REUTERS-Arnd Wiegmann

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) asosiasi sepakbola dunia FIFA Jerome Valcke membantah dana 500.000 euro yang masuk ke rekeningnya pada 2014 silam sebagai duit suap.

Bantahan tersebut dipaparkan Valcke saat menghadiri persidangan di Pengadiran Federal Swiss, Rabu (16/9/2020).

Valcke merupakan salah satu terdakwa kasus suap FIFA yang melibatkan eks presiden FIFA Sepp Blater. Dia dipecat dari jabatannya karena skandal tersebut pada 2016.

Alih-alih suap, Valcke menyebut dana yang ditransfer oleh seseorang bernama Dinos Derris ke rekeningnya sebagai pinjaman.

Valcke mengatakan pinjaman itu terpaksa dia ajukan kepada Derris karena dirinya terlilit utang akibat pembelian 2 unit properti dan 1 kapal di Swiss.

"Saya tak punya banyak orang untuk dimintai pertolongan soal uang. Saya harus mencari seseorang untuk membantu saya. Saya tidak terlibat suap apapun dengan Dinos Derris," kata Valcke seperti diwartakan Bloomberg.

Derris adalah terdakwa lain dari kasus tersebut. Dia diduga menyuap Valcke dengan uang 1,25 juta euro guna memenangkan secara licik lelang hak siar sejumlah kompetisi untuk kawasan Italia dan Yunani.

Derris tidak hadir secara fisik dalam persidangan hari ini dengan alasan kesehatan, demikian menurut kuasa hukumnya Alec Reymond. Meski demikian, Derris mengatakan akan menghadapi sidang secara in absentia.

Selain memaparkan ketidakhadiran kliennya, dalam persidangan yang sama Reymond memohon kepada majelis hakim untuk menunda persidangan berikutnya. Sebab, dia mengatakan bahwa kasus kliennya masih berkaitan dengan dugaan skandal yang melibatkan presiden FIFA Gianni Infantino.

Infantino sedang dalam penyidikan menyusul terungkapnya pertemuannya dengan Jaksa Agung Michael Lauber, yang akhirnya mengundurkan diri pada Juli kemarin. Dia diduga menemui Lauber untuk meminta bantuan agar kasusnya dipermudah.

Sebelumnya, komisi etik FIFA telah menyatakan Infantino bersih.

Namun, kata Raymond, kasus Infantino perlu didalami lagi. Menurutnya temuan baru dalam kasus tersebut bisa jadi akan mengubah pandangan hakim terhadap Derris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper