Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat 5 provinsi yang memiliki standar uji spesimen sesuai dengan ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.
Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Selatan.
WHO merekomendasikan tes PCR per hari di setiap wilayah sebesar 1.000 spesimen per satu juta penduduk setiap pekan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan per 6 September DKI Jakarta telah mencapai pemeriksaan sebanyak 3.084 orang per 1 juta penduduk setiap pekannya.
“Sedangkan provinsi lain seperti Kalimantan Timur mencapai 2.157, Daerah Istimewa Yogyakarta ada 1.198, Sulawesi Utara ada 1.197 dan Kalimantan Selatan 1,128,” tutur Wiku, Selasa (8/9/2020).
Namun, ada sejumlah provinsi dengan kasus tinggi yang belum mendekati standar WHO, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Ketiga wilayah ini secara berutan melaporkan tes harian per 1.000 penduduk setiap pekan sebanyak 301, 480, dan 411.
“Harapannya para pimpinan daerah bisa meningkatkan [kemampuan tes] dengan bantuan satgas pusat. Kemudian kami berharap menjaring kasus positif tanpa gejala lebih banyak agar kita bisa menangani kasus lebih baik agar hasil akhir lebih baik,” kata Wiku.
Wiku menjelaskan bahwa ketimpangan tes per wilayah disebabkan kemampuan sumber daya manusia dan ketersediaan laboratorium.
Pemerintah dalam hal ini mendorong setiap daerah menambah laboratorium dengan cara berkerja sama dengan pihak swasta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan jumlah pemeriksaaan spesimen sebanyak 30.000 per hari secara nasional untuk memenuhi ketentuan WHO. Saat ini capaian Indonesia masih fluktuatif.
Sementara itu per 8 September 2020, melaporkan sebanyak 32.643 spesimen yang berasal dari 16.600 orang telah diperiksa.
Namun, pada hari sebelumnya jumlah pemeriksaan hanya 18.412 spesimen. Secara rata-rata capaian jumlah pemeriksaan per hari sekitar 25.000 spesimen.