Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga: Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia Menurun

Tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia adalah 4,1 persen atau masih di atas rata-rata global yang berada di posisi 3,26 persen.
Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020)./ANTARA FOTO-Iggoy el Fitra
Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020)./ANTARA FOTO-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat kematian pasien Covid-19 di Indonesia masih di atas rata-rata dunia. Namun, Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto menyebut angkanya terus menurun.

Airlangga yang juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menyebutkan bahwa case fatality rate global 3,26 persen, sedangkan posisi Indonesia saat ini adalah 4,1 persen.

"Tadi sudah kami sampaikan bahwa angka kematiannya atau case fatality rate adalah 4,1 persen dan ini terus menurun daripada angka-angka sebelumnya yang awalnya sempat sekitar 7 - 8 persen," kata Airlangga usai sidang kabinet bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).

Sebelumnya Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa persentase kematian akibat Covid-19 di Indonesia pada akhir Agustus 2020 4,3 persen, sedangkan pada periode yang sama rata-rata dunia adalah 3,4 persen.

Wiku mengatakan bahwa ada dua provinsi dengan penambahan kasus positif harian dan tingkat kematian yang tinggi, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kedua wilayah itu melaporkan tingkat kematian di atas rata-rata nasional. Secara berurutan, tingkat kematian pasien Covid-19 di Jateng dan Jatim, sebesar 7,22 persen dan 7,07 persen.

“Kasus meninggal perlu menjadi perhatian agar bisa ditekan paling tidak sama dengan angka nasional,” tegas Wiku.

Sementara itu, per 7 September 2020, penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 105 orang. Dengan demikian, total kasus meninggal dunia 8.130 orang.

Berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada hari ini Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan kasus meninggal tertinggi di Indonesia.

Provinsi tersebut melaporkan penambahan 31 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Dengan demikian, total pasien meninggal akibat wabah di provinsi tersebut mencapai 2.576 orang.

Provinsi dengan kasus meninggal tertinggi berikutnya adalah DKI Jakarta yakni 22 orang, sehingga total kasus meninggal di provinsi tersebut mencapai 1.296 orang.

Kemudian, Bali melaporkan penambahan 11 kasus meninggal dan Jawa Tengah di posisi keempat dengan 6 kasus.

Adapun, Presiden Joko Widodo pada awal bulan ini juga telah mewanti-wanti jajarannya agar lebih waspada dan terus berupaya maksimal dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Dia menyoroti tingkat kematian pasien Covid-19 di Indonesia yang terhitung tinggi.

"Kasus meninggal, ini hati-hati case fatality rate di Indonesia meskipun mengalami penurunan 7,83 di bulan April jadi 4,2 di bulan ini, kita masih punya PR besar untuk menurunkan lagi, karena angka fatality rate di negara kita masih lebih tinggi dibanding fatality rate global yang berada di angka 3,6 persen, ini pekerjaan besar kita," kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper