Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19: Terjadi Perlambatan Kasus Baru di Hotspot Australia

Negara bagian Victoria, sebagai episentrum pandemi Australia, melaporkan perlambatan dalam kasus baru virus corona atau covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Tanda layanan publik mengenai jarak sosial ditampilkan di halte trem saat lockdown akibat pandemi corona di Melbourne, ibu kota Negara Bagian Victoria, Autstralia pada 23 Maret 2020./Blomberg/Carla Gottgens
Tanda layanan publik mengenai jarak sosial ditampilkan di halte trem saat lockdown akibat pandemi corona di Melbourne, ibu kota Negara Bagian Victoria, Autstralia pada 23 Maret 2020./Blomberg/Carla Gottgens

Bisnis.com, JAKARTA - Negara bagian Victoria, sebagai episentrum pandemi Australia, melaporkan perlambatan dalam kasus baru virus corona atau covid-19 dalam 24 jam terakhir. Hal tersebut menandakan lockdown membantu mengendalikan virus

Melansir Bloomberg Sabtu (5/9/2020), ada 76 infeksi Covid-19 di negara bagian tersebut dan 11 kasus kematian, Departemen Kesehatan Victoria melaporkan pada Sabtu melalui Twitter. Angka tersebut turun dari 81 kasus baru pada hari sebelumnya.

Sebelumnya, selama hampir dua bulan, orang-orang hanya dapat menginggalkan rumah mereka hanya untuk belanja penting, berolahraga singkat, dan bekerja untuk posisi tertentu.

Tanda-tanda wabah Victoria mereda datang setelah Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa sebagian besar pemimpin negara bagian dan teritori telah berkomitmen kembali untuk membuka ekonomi pada Desember, meskipun dia gagal untuk mendapatkan kesepakatan segera untuk mencabut pembatasan perbatasan yang menghambat pemulihan.

Perekonomian mengalami kontraksi terbesar pada kuartal terakhir, jatuh ke dalam resesi pertama dalam hampir 30 tahun karena lockdown untuk menahan laju virus.

Aktivitas sekarang kembali normal di sebagian besar negara, tetapi pembatasan tetap ada di Melbourne, kota terbesar kedua di negara itu dengan sekitar 5 juta orang penduduk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper