Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hati-Hati WNI di Arab Saudi, Banyak Hoaks Mengatasnamakan KBRI

Banyak informasi hoax yang mengatasnamakan perwakilan RI yang berasal dari oknum tertentu yang ingin memanfaatkan situasi sulit ini untuk kepentingan pribadi.
ilustrasi - Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Arab Saudi setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (10/6)./Antara-Muhammad Iqbal
ilustrasi - Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Arab Saudi setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (10/6)./Antara-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Konsulat Jenderal RI Jeddah mengingatkan kepada warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi agar tidak percaya dengan informasi bohong atau hoaks yang sering beredar belakangan ini seiring liburnya layanan tarhil (deportasi).

Hal ini disampaikan oleh Konjen KJRI Jeddah Eko Hartono secara virtual melalui akun Youtube resminya, Rabu (2/9/2020).

Dia mengimbau WNI di Arab Saudi hati-hati dengan informasi yang tidak berasal dari lembaga resmi pemerintah, khususnya KBRI Riyadh. 

Dia mengatakan banyak informasi hoaks yang mengatasnamakan perwakilan RI yang berasal dari oknum tertentu yang ingin memanfaatkan situasi sulit ini untuk kepentingan pribadi.

"Mohon kiranya apabila sobat WNI menerima informasi, mohon check and recheck karena banyak sekali informasi yang berseliweran di media sosial baik itu Facebook, Instagram, WhatsApp dan sebagainya," katanya.

Perlu diketahui, selama musim pandemi Covid-19 dan belum dibukanya penerbangan internasional, layanan tarhil (deportasi) dari Arab Saudi juga belum beroperasi.

"Adanya kebijakan untuk meliburkan kegiatan layanan tarhil selama beberapa saat tidak lain bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana kita," katanya.

Selain itu, peliburan layanan ini juga untuk menjaga kesehatan seluruh staf yang tentunya akan berdampak pula kepada WNI yang akan menerima pelayanan.

Oleh karena itu, WNI diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap berbagai informasi yang tidak jelas sumbernya yang sengaja disebarkan oleh oknum untuk mengeruk keuntungan pribadi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper