Bisnis.com, JAKARTA - Moderna Inc. mengatakan pihaknya berencana untuk memberikan 80 juta dosis suntikan vaksin virus Corona eksperimentalnya ke Uni Eropa menyusul serangkaian kesepakatan pasokan antara pengembang vaksin dan pemerintah.
Dilansir Bloomberg, Selasa (25/8/2020), menurut pernyataan resmi, perusahaan AS itu telah menyelesaikan pembicaraan dengan Komisi Eropa mengenai kesepakatan potensial, yang mencakup opsi bagi negara-negara anggota UE untuk membeli tambahan 80 juta dosis.
Uni Eropa, AS, dan Inggris telah memimpin dalam mengamankan dosis imunisasi Covid-19 potensial sebelum mengetahui vaksin mana yang akan bekerja dan diselesaikan. Kebutuhan vaksin meningkat dengan jumlah kematian akibat virus korona global melebihi 800.000 jiwa.
Baca Juga
Studi tahap akhir Moderna dimulai pada 27 Juli dan pendaftaran sekitar 30.000 peserta uji coba akan diselesaikan pada September mendatang. Perusahaan meningkatkan manufaktur global untuk dapat memberikan sekitar 500 juta dosis dan mungkin sebanyak 1 miliar dosis per tahun mulai 2021.
Komisi tersebut sebelumnya mengumumkan rencana awal untuk mengamankan ratusan juta dosis vaksin yang sedang dikembangkan oleh Johnson & Johnson, AstraZeneca Plc dengan Universitas Oxford, Sanofi dan mitranya GlaxoSmithKline Plc, serta CureVac NV.