Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Redaksi Tirto.ID Sapto Anggoro memastikan pihaknya telah memperkuat sistem IT pascaperetasan yang dialami media tersebut.
“Sudah menutup celah [yang dimasuki peretas],” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (25/8/2020).
Dia menjelaskan pascaperetasan pekan lalu, seluruh sistem yang berkaitan dengan IT dan kemungkinan lainnya langsung di take down selama sekitar satu jam.
Take down tersebut bertujuan untuk memulihkan kembali website. Setelah itu, portal tersebut dipastikan pulih seperti semula.
Hingga kini media itu belum mengetahui maksud dari pihak peretas. Namun dari sejumlah berita yang sempat dihapus, Sapto menduga tindakan ini berkaitan dengan Covid-19, TNI dan BIN.
“Tapi kita masih menduga-duga belum bisa memastikan soal itu. Untuk itu makanya kita akan membuat laporan ke polisi yang difasilitasi LBH Pers, SAFEnet, juga dari amnesty internasinal,” ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, Tirto mendapati sedikitnya 7 artikel sempat dihapus. Beberapa di antaranya mengenai artikel Corona, Polisi, Partai Demokrat, hingga Drama Korea.
Salah satu berita yang dihapus berjudul Soal Obat Corona: Kepentingan BIN & TNI Melangkahi Disiplin Sains’. Setelah diretas, warganet melaporkan laman itu diubah oleh peretas menjadi ‘Atasi Sembelit pada Bayi: Penyebabnya Bisa Karena MPASI’.
Selain berkonsultasi dengan LBH Pers, redaksi Tirto berencana berdiskusi dengan Dewan Pers. Pasalnya kasus peretasan tidak hanya dialami oleh Tirto, namun juga Tempo dan Kompas.