Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salah Transfer Rp2,5 Triliun, Citibank Minta Brigade Capital Balikin Dana

Citibank berniat mengirim dana 1,5 juta dolar AS kepada Brigade Capital, kreditur perusahaaan kosmetik Revlon. Citibank, yang bertindak sebagai agen administrasi pinjaman malah mengirim dana 175 juta dolar. Dana belum dikembalikan oleh Brigade Capital.
Kantor Citibank di New York./Bloomberg - Mark Kauzlarich
Kantor Citibank di New York./Bloomberg - Mark Kauzlarich

Bisnis.com, JAKARTA - Citibank NA tengah menghadapi masalah besar setelah keliru mengirim dana sebanyak US$175 juta atau sekitar RP2,57 triliun (Kurs Rp14.740) ke Brigade Capital Management. Sialnya, hedge fund tersebut belum mengembalikan dana tersebut.

Dilansir dari CNN, Citibank mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik New York Selatan untuk meminta pengembalian dana karena dianggap "kesalahan operasional"

Dalam dokumen pengadilan terungkap, Citibank seharusnya cuman mengirim dana 1,5 juta dolar AS untuk bunga pinjaman yang diberikan Brigade Capital kepada perusahaan kosmetik Revlon. Alih-alih mengirim 1,5 juta dolar AS, yang terkirim malah lebih dari seratus kali nominal yang seharusnya. 

Sejumlah kreditur Revlon juga menerima pembayaran yang salah hingga 900 juta dolar AS. Citibank yang bertindak sebagai agen administrasi atas pinjaman Revlon menuduh bahwa Brigade Capital menolak mengembalikan uang tersebut.

"Bridage telah mengambil posisi tidak berdasar bahwa kelebihan pembayaran Citibank berfungsi untuk melunasi seluruh saldo pokok Revlon," tulis CItibank.

Untuk mendukung tuduhan tersebut, Citibank melampirkan pesan yang diduga dikirim oleh Bridage Capital. Isi pesan itu menyebut, transfer dari Citibank bukan kesalahan administrasi.

Pengadilan telah mengeluarkan perintah awal kepada Brigade Capital untuk mengembalikan dana tersebut atau tidak melakukan penarikan hingga sidang pada 31 Agustus 2020.

Bridage Capital menolak berkomentar ketika dihubungi CNN. Citibank mengatakan tindakan Brigade Capital tidak berasalan dan meminta pengadilan untuk memaksa pengembalian dana.

Menurut Citibank, tindakan Brigade akan mengancam stabilitas sistem perbankan. "Kami dengan cepat mengetahui kesalahan pembayaran kami dan mengambil tindakan yang sesuai untuk mengembalikan dana tersebut," ujar seorang juru bicara saat dihubungi CNN Business.

Rejeki nomplok apalagi tidak terduga memang bisa bikin sakit kepala buat warga Amerika Serikat. Pada umumnya bank akan meminta pengembalian dana bila terjadi salah transfer. 

Di beberapa negara bagian, nasabah atau konsumen bisa menghadapi tuntutan pidana jika membelanjakan uang yang dikirim secara keliru di rekening mereka. 

Sepasang suami istri Pennsylvania menghadapi tuduhan pencurian kejahatan tahun lalu setelah mereka menghabiskan $ 120.000 yang secara tidak sengaja dimasukkan oleh bank mereka ke dalam rekening mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : CNN

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper