Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia memperingati Hari Konstitusi Indonesia setiap 18 Agustus atau satu hari setelah peringatan hari proklamasi kemerdekaan.
Memperingati hari ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat tentang tujuan dibentuknya negara Indonesia. Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (18/8/2020).
"Hari ini, 18 Agustus 2020 diperingati sebagai Hari Konstitusi Indonesia. Dalam sambutan Hari Konstitusi saya mengingatkan kembali tujuan dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tulisnya dalam @Kiyai_MarufAmin.
Sebagaimana digariskan dalam Pembukaan UUD 45, jelas dia, tujuan pembentukan NKRI pertama-tama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan segenap tumpah darah Indonesia. Tujuan kedua adalah memajukan kesejahteraan umum.
Hari ini, 18 Agustus 2020 diperingati sebagai Hari Konstitusi Indonesia. Dalam sambutan Hari Konstitusi saya mengingatkan kembali tujuan dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pic.twitter.com/8h2PGeCPKw
— KH. Ma'ruf Amin (@Kiyai_MarufAmin) August 18, 2020
Selanjutnya, jelas dia, tujuan pendirian NKRI adalah mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Lebih lanjut, Wapres mengingatkan kepada berbagai pihak di Indonesia untuk terus berupaya dengan daya juang untuk mewujudkan tujuan pendirian negara itu. Pandemi Covid-19 yang tengah mengadang, jelas dia, tak boleh menyurutkan semangat itu.
"Krisis multidimensi dan ketidakpastian akibat wabah covid-19 harus kita hadapi bersama dengan penuh semangat juang, sebagaimana yang telah diteladankan oleh para pendiri bangsa ketika merumuskan UUD 1945," tulis akun resmi Ma'ruf Amin itu.
Wapres Ma'ruf berharap pandemi ini harus menjadi momentum untuk memacu inovasi dan kerja yang lebih kerjas dalam reformasi di berbagai bidang pekerjaan.
Krisis multidimensi dan ketidakpastian akibat wabah covid-19 harus kita hadapi bersama dengan penuh semangat juang, sebagaimana yang telah diteladankan oleh para pendiri bangsa ketika merumuskan UUD 1945.
— KH. Ma'ruf Amin (@Kiyai_MarufAmin) August 18, 2020