Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 14 Agustus: 19 Provinsi Nihil Kasus Meninggal

Kasus meninggal akibat Covid-19 pada Jumat (14/8/2020) bertambah 53 orang sehingga totalnya menjadi 6.021 orang.
Petugas pemakaman menurunkan peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas pemakaman menurunkan peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada 19 provinsi yang tidak mendapat tambahan kasus kematian akibat virus Corona (Covid-19).

Adapun, 19 provinsi yang tidak memiliki tambahan kasus meninggal yaitu Bali, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kepualuan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara.

Kemudian, Sulawesi Tengah, Lampung, Riau, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur juga mencatat nol kematian akibat Covid-19.

Secara umum, pada hari ini, Indonesia mendapat tambahan kasus konfirmasi baru sebanyak 2.307 sehingga totalnya menjadi 135.123 kasus.

Sementara itu, tambahan kasus sembuh bertambah 2.060 sehingga totalnya menjadi 89.618 orang, dan kasus meninggal bertambah 53 sehingga totalnya menjadi 6.021 orang.

Adapun, Satgas Covid-19 mencatat saat ini seluruh 34 provinsi di Indonesia sudah terdampak Covid-19 dan ada 481 dari 518 kabupaten/kota yang terdampak.

Selain itu, jumlah spesimen yang diuji hari ini pun lagi-lagi tak mencapai target Presiden sebanyak 30.000 spesimen per hari. Pada hari ini spesimen yang diuji hanya mencapai 26.018 spesimen.

Dengan penambahan 26.018 spesimen yang telah diperiksa, maka totalnya menjadi 1.835.505 spesimen.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan saat ini kehadiran vaksin Covid-19 ditengah-tengah masyarakat dunia sudah dinanti-nantikan. Pemerintah juga telah berupaya melakukan terobosan dalam penelitian vaksin.

“Setelah 4 bulan melawan pandemi Covid-19, dunia sudah memasuki penelitian uji klinis fase 3 dan kita semua berharap dengan penemuan vaksin, dapat melindungi seluruh masyarakat," ujar Wiku, Kamis (13/8/2020).

Seperti diketahui PT Bio Farma tengah mengembangkan vaksin hasil kerja sama dari perusahaan China PT Sinovac Biotech Ltd. Saat ini uji klinis sudah memasuki tahap 3, karena uji klinis tahap 1 dan 2 sudah dilakukan di negara China.

Jika vaksin itu berhasil terhadap 1.620 relawan uji klinis yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, maka vaksin tersebut akan diproduksi massal di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper