Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Hentikan Pasokan Kedelai Brasil, Beralih ke AS

Pengimpor kedelai terbesar di dunia itu menghapus pembelian Brasil yang dilakukan pada awal tahun karena selisih harga dengan pasokan AS melebar.
Mesin pemanen kedelai tengah beroperasi di ladang Brasil/Bloomberg
Mesin pemanen kedelai tengah beroperasi di ladang Brasil/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - China menghentikan pembelian kedelai dari Brasil yang mahal dan menggantinya dengan pasokan dari Amerika Serikat.

Menurut sumber yang dekat dengan masalah ini, pengimpor kedelai terbesar di dunia itu menghapus pembelian Brasil yang dilakukan pada awal tahun karena selisih harga dengan pasokan AS melebar.

Beberapa importir telah mencapai pengaturan untuk memasok operasi mereka sendiri di China, sementara yang lain melakukannya atas nama klien China.

Harga kedelai Brasil melonjak karena persediaan mengering. Pada saat yang sama, panen di AS akan segera tiba dan para pedagang mengharapkan panen besar. Analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan imbal hasil akan menjadi yang tertinggi sejak 2016 ketika Departemen Pertanian AS merilis laporan bulanan yang diawasi ketat pada Rabu pekan ini.

Selisih harga antara kedua negara telah meningkatkan pembelian di AS. Departemen Pertanian AS melaporkan hampir 600.000 metrik ton kedelai dijual ke China dalam perdagangan yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Menurut sumber tersebut, pengirim AS menjual setidaknya enam kargo lagi ke China. Kargo tipikal menampung 55.000 hingga 60.000 ton.

Langkah itu dapat membantu China mempercepat kemajuan untuk memenuhi janjinya di bawah kesepakatan perdagangan fase satu dengan AS menjelang pertemuan 15 Agustus antara Washington dan Beijing. Pada paruh pertama tahun ini, AS mengirim sekitar US$7,3 miliar barang pertanian ke China, hanya 20 persen dari target US$36,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper