Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulihkan Ekonomi, Inggris Rencanakan Proyek Investasi Senilai US$1,7 Miliar

Proyek itu akan dijalankan dengan tujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan menggalang ekonomi yang dilanda pandemi di Inggris.
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson ketika memberikan keterangan di luar kantornya di 10 Downing Street di London, Inggris, Senin (27/4/2020)./Bloomberg-Simon Dawson
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson ketika memberikan keterangan di luar kantornya di 10 Downing Street di London, Inggris, Senin (27/4/2020)./Bloomberg-Simon Dawson

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Boris Johnson akan menginvestasikan hampir 1,3 miliar poundsterling (US$1,7 miliar) untuk pembangunan proyek dan menyediakan 2 miliar poundsterling dalam bentuk hibah efisiensi energi.

Proyek itu akan dijalankan dengan tujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan menggalang ekonomi yang dilanda pandemi di Inggris.

Sekretaris Perumahan Robert Jenrick mengatakan 300 proyek siap dikerjakan dan akan menerima bagian dari 900 juta poundsterling.

Industri konstruksi Inggris sebelumnya terhenti oleh pandemi virus Corona di awal tahun ini. Memulihkan sektor ini dapat membantu mengurangi pengangguran dan menghasilkan pendapatan karena negara ini menghadapi resesi terburuk selama 300 tahun. Dana pembangunan diharapkan mampu memberikan 45.000 rumah baru.

"Ini merupakan upaya untuk benar-benar mempercepat volume tetapi juga kecepatan di mana proyek dapat dimajukan, kata menteri pemerintah setempat Simon Clarke dilansir Bloomberg, Selasa (4/8/2020).

Di antara proyek-proyek yang akan menerima pendanaan adalah stasiun kereta api berkecepatan tinggi baru di Thanet di pantai tenggara Inggris, dan ruang komersial baru di Manchester, Inggris barat laut. Pada semua proyek yang didanai, pemerintah memperkirakan investasi akan menciptakan 85.000 pekerjaan baru.

Rincian program Hibah Rumah Hijau akan membantu 600.000 pemilik rumah membuat properti lebih hemat energi. Hibah akan mencakup pekerjaan sebanyak 5.000 poundsterling. Rumah tangga berpenghasilan rendah dapat mengklaim masing-masing 10.000 poundsterling.

Program ini akan mencakup isolasi dan kaca ganda, serta pemasangan pompa panas sumber tanah, pintu hemat energi, dan kontrol panas. Rumah tangga akan ditawari daftar pedagang yang disetujui di daerah mereka untuk melaksanakan pekerjaan dan voucer akan dikeluarkan mulai September.

"Hibah itu akan membantu melindungi dan menciptakan lapangan kerja, sementara juga menghemat uang dan memotong karbon," kata Menteri Keuangan Rishi Sunak dalam pernyataannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper