Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terseret Kasus Dugaan Suap Jaksa Agung, Bos FIFA Tetap Menjabat

Kejaksaan Tinggi Swiss menemukan indikasi perilaku kriminal terkait dengan pertemuan antara Lauber, Infantino dan jaksa penuntut regional selama penyelidikan kasus korupsi FIFA.
Giovanni Infantino, Presiden FIFA, dalam pembukaan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada Selasa (21/1/2020)/ Bloomberg - Jason Alden
Giovanni Infantino, Presiden FIFA, dalam pembukaan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada Selasa (21/1/2020)/ Bloomberg - Jason Alden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden FIFA Gianni Infantino akan tetap bekerja secara normal sambil mengikuti penyelidikan terkait dengan dugaan suap terhadap jaksa agung yang mengurus kasus korupsi di dalam organisasi sepak bola dunia.

Jaksa federal khusus Swiss Stefan Keller tengah memeriksa legalitas pertemuan yang diadakan Infantino dengan Jaksa Agung Michael Lauber.

Pihak Kejaksaan telah meminta pemerintah Swiss pada hari Kamis untuk mengangkat imunitas Lauber sebagai bagian dari proses penyelidikan.

Keller mengungkapkan ada indikasi perilaku kriminal terkait dengan pertemuan antara Lauber, Infantino dan jaksa penuntut regional Swiss selama penyelidikan kasus korupsi FIFA.

Namun, FIFA yang bermarkas di Zurich menegaskan bahwa pertemuan itu sah dan mengungkapkan pihaknya tidak melakukan tindakan kriminal apapun dalam pertemuan tersebut.

FIFA dan Infantino tegas menyangkal segala implikasi bahwa presiden FIFA pernah berusaha mengerahkan segala bentuk pengaruhnya kepada jaksa federal Swiss.

"Pertemuan atau kontak antara para pihak dan jaksa penuntut adalah agenda rutin selama investigasi. Tujuannya selalu untuk menawarkan dukungan penuh FIFA dalam penyelidikan," ungkap pernyataan resmi FIFA.

Lauber menegaskan dirinya akan mengundurkan diri jika pengadilan Swiss menunjukkan bahwa dia terbukti bersalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper